
Pantau - Pemerintah Kota Bukittinggi, Sumatera Barat menyatakan sembilan orang calon pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) paruh waktu R4 diduga positif narkoba.
Sekretaris Daerah Pemkot Bukittinggi, Rismal Hadi, membenarkan temuan tersebut berdasarkan hasil tes narkoba yang dilakukan oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Sumbar pada Senin (15/9) terhadap sekitar 500 calon pegawai.
"Benar, dari hasil tes pemeriksaan narkoba untuk penerimaan calon pegawai baru. Ada sembilan orang yang terdeteksi positif narkoba," ungkap Rismal Hadi di Bukittinggi, Selasa.
Hasil Pemeriksaan dan Peserta yang Mangkir
Selain sembilan calon pegawai yang positif narkoba, sebanyak 14 orang calon pegawai tercatat mengisi daftar hadir namun tidak mengikuti tes narkoba.
"Selain itu, ada 14 calon pegawai yang awalnya mengisi daftar hadir tapi kemudian batal untuk ikut diperiksa tes narkoba," kata Rismal.
Ia menambahkan pihaknya belum mengetahui alasan pasti ketidakhadiran mereka.
"Belum, kita belum mengetahui alasan pasti dari mereka memilih mundur. Kita menduga ada indikasi juga (penyalahgunaan narkoba)," ujarnya.
Tahapan Seleksi dan Tindak Lanjut
Rismal menyebutkan bahwa calon pegawai yang positif narkoba maupun yang tidak mengikuti tes belum dipastikan gugur, namun mereka sudah dianggap tidak memenuhi salah satu syarat utama.
"Jadi ada tiga tahapan pemeriksaan kesehatan yang dilakukan. Pertama, pengecekan dari instansi RSUD yang menyatakan calon pegawai tidak bertato atau bertindik bagi laki-laki," jelasnya.
Tahapan berikutnya adalah surat keterangan dari pengadilan yang membuktikan calon pegawai tidak pernah dipidana, serta surat hasil pemeriksaan tes narkoba dari BNN.
"Terakhir, surat hasil pemeriksaan tes narkoba oleh BNN. Kami tetap akan melakukan proses tahapan sesuai aturan Badan Kepegawaian Negara (BKN)," kata Rismal.
Sebelumnya, Wali Kota Bukittinggi Ramlam Nurmatias ikut memantau langsung pelaksanaan tes narkoba calon pegawai di Balai Kota.
"Kita sangat serius menyiapkan aparatur berkualitas, berintegritas dan bebas narkoba. Tes ini menjadi langkah preventif dari pemerintah untuk menciptakan lingkungan kerja yang sehat dalam melayani masyarakat," tegas Wali Kota.
- Penulis :
- Shila Glorya