Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Huawei dan Mitra Global Dorong Inisiatif All-Scenario Grid Forming untuk Percepat Transisi Energi Terbarukan

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Huawei dan Mitra Global Dorong Inisiatif All-Scenario Grid Forming untuk Percepat Transisi Energi Terbarukan
Foto: (Sumber: Inaugural ceremony for the all-scenario grid forming initiative. PRNewsfoto/Huawei.)

Pantau - Dalam ajang International Digital Energy Expo (IDEE) 2025 yang digelar di Shenzhen, Tiongkok, forum bertajuk All-Scenario Grid Forming Technology, Accelerating Wind and Solar Power as Main Power Sources mempertemukan para pemimpin industri energi dunia untuk mempercepat penggunaan energi bersih dan memperkenalkan inisiatif global all-scenario grid forming.

Kolaborasi Global untuk Masa Depan Energi Bersih

Forum ini diselenggarakan oleh China Energy Research Society, Global Solar Council (GSC), dan Huawei Digital Power.

Hadir dalam forum ini berbagai pemangku kepentingan penting dari lembaga energi pemerintah, perusahaan jaringan listrik, perusahaan energi, lembaga penyusun standar industri, serta asosiasi industri dari seluruh dunia.

Diskusi dalam forum mencakup perkembangan energi terbarukan, penerapan teknologi all-scenario grid forming di berbagai negara, dan manfaatnya dalam menciptakan sistem energi bersih yang andal dan stabil.

Forum juga meluncurkan inisiatif global all-scenario grid forming yang bertujuan menutup kesenjangan energi global, menyediakan listrik bersih dan stabil bagi semua, serta mewujudkan masa depan berkelanjutan.

Hou Jinlong, Director of the Board dan President Huawei Digital Power, menyampaikan, "Ke depan, sistem penyimpanan energi akan berkembang pesat dan terintegrasi dengan pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB) dan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS). Didukung sistem penyimpanan energi, PLTB dan PLTS kelak menjadi sumber energi yang stabil dan andal. Dalam transisi ini, bidang inovasi terpenting mencakup teknologi grid forming, teknologi AI, serta produk bermutu tinggi yang memberikan kinerja optimal sepanjang siklus pemakaian."

Ia menambahkan, "Teknologi all-scenario grid forming akan mempercepat kehadiran PLTB dan PLTS, serta sistem penyimpanan energi sebagai sumber energi utama. AI akan berkembang dari sekadar sistem pendukung menjadi sistem produksi. Maka, PLTB dan PLTS bersama sistem penyimpanan energi benar-benar bisa beroperasi secara otonom. Kualitas tinggi yang tercapai sepanjang siklus pemakaian produk merupakan fondasi bagi perkembangan industri energi terbarukan yang berkelanjutan dan sehat. Huawei Digital Power akan terus berpegang pada inovasi teknologi dan prinsip kualitas sebagai prioritas utama, serta bekerja sama dengan para pelaku industri lain untuk meningkatkan standar industri dan menutup kesenjangan energi global demi menyediakan tenaga listrik yang lestari, stabil, dan terjangkau bagi semua," ia mengungkapkan.

Perspektif Global dan Proyek Inovatif

Berbagai tokoh energi dari dunia turut berbagi pandangan dalam forum ini.

Xiang Haiping dari China Energy Research Society mengulas transformasi energi di Tiongkok.

Andrés Rebolledo dari Latin American Energy Organization (OLADE) memaparkan pergeseran dari jaringan listrik konvensional menuju sistem pintar di Amerika Latin.

Dato' Ir. Ts. Razib Dawood dari ASEAN Centre for Energy menyatakan bahwa ASEAN siap meningkatkan pasokan energi terbarukan serta mengintegrasikan jaringan listrik demi menarik investasi dan meningkatkan daya saing kawasan.

Peter Wall dari BloombergNEF menyoroti penurunan inersia dalam sistem kelistrikan seiring meningkatnya porsi energi terbarukan, serta pentingnya inovasi seperti synchronous condensers dan ESS grid forming.

Wang Jifeng, mantan Chief Engineer China Southern Power Grid, menegaskan perlunya sistem kelistrikan baru yang mendukung netralitas karbon.

Li Jian dari State Grid Energy Research Institute menekankan pentingnya inovasi teknologi untuk mendorong sektor kelistrikan yang berkualitas.

Ansgar Hinz dari VDE mengangkat pentingnya pendekatan global terhadap standardisasi dan penguatan kualitas industri.

Steven Zhou dari Huawei Digital Power menjelaskan solusi teknologi all-scenario grid forming berbasis string architecture, digitalisasi, dan teknologi grid forming.

Dennis B. Jordan dari MGEN Renewable Energy dan Terra Solar Philippines memaparkan proyek MTerra Solar, proyek PV and BESS Grid Forming terintegrasi terbesar di dunia dengan kapasitas 3,5 GW untuk PV dan 4,5 GWh untuk GFM BESS.

Wang Haiyun dari Xizang Development and Investment Group menampilkan praktik komersial proyek ESS grid forming di Gertse, Xizang, dengan kapasitas 30 MW PV + 6 MW / 24 MWh.

José Donoso dari Spanish Photovoltaic Association membagikan pengalaman sistem kelistrikan di Spanyol.

Urban Windelen dari German Energy Storage Systems Association menguraikan perjalanan Jerman dalam membangun mekanisme pasar penyimpanan energi dan menjadi kekuatan utama di sektor energi Eropa.

Penulis :
Ahmad Yusuf