Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Menaker: Bursa Kerja Butuh Lulusan Multidisiplin, Bukan Hanya Spesialisasi

Oleh Leon Weldrick
SHARE   :

Menaker: Bursa Kerja Butuh Lulusan Multidisiplin, Bukan Hanya Spesialisasi
Foto: Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia, Prof Yassierli menjadi Dies Reader USK yang berlangsung di Gedung AAC Dayan Dawood, Jumat, 26/9 (sumber: Humas USK)

Pantau - Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Prof Yassierli menyatakan bursa tenaga kerja saat ini dirancang berdasarkan proses bisnis, bukan taksonomi ilmu pengetahuan, sehingga lulusan dituntut menguasai lebih dari satu bidang.

Tantangan Kesenjangan Dunia Kerja dan Kampus

Dalam sambutannya di sela-sela menjadi Dies Reader pada Milad ke-64 Universitas Syiah Kuala (USK) di AAC Dayan Dawood, Banda Aceh, Yassierli menegaskan bahwa ada kesenjangan signifikan antara program studi perguruan tinggi dan kebutuhan riil pasar kerja.

"Kondisi tersebut menciptakan gap yang signifikan, sehingga tidak cukup hanya spesialisasi, sekarang orang berpikir minimal menguasai dua bidang," ungkapnya.

Ia menjelaskan bahwa lulusan perguruan tinggi saat ini dihadapkan pada tantangan besar yang tidak bisa dijawab hanya dengan kemampuan akademik.

Menurutnya, penting bagi generasi muda menguasai kompetensi di luar technical skill saja, meliputi artificial intelligence (AI), big data, cybersecurity, hingga literasi teknologi.

Selain itu, Yassierli menekankan perlunya soft skills seperti kepemimpinan, keterampilan sosial, dan manajemen talenta untuk beradaptasi dengan perubahan cepat di dunia kerja.

Dorongan Hilirisasi dan Sinergi Perguruan Tinggi

Yassierli juga mengajak seluruh pihak, termasuk perguruan tinggi, untuk bersinergi menciptakan lapangan kerja baru karena masalah pengangguran adalah tanggung jawab bersama.

"Pemerintah fokus pada hilirisasi. Kampus harus masuk dalam hilirisasi komoditas pertanian, perkebunan, tambang. Jangan sampai kita menjual bahan mentah ke luar lalu mengimpornya kembali dalam bentuk olahan," tegasnya.

Sementara itu, Rektor USK Prof Marwan menyatakan bahwa kampus yang dipimpinnya telah menunjukkan kemajuan signifikan sejalan dengan visi pemerintah.

Ia menambahkan bahwa transformasi USK menjadi Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTN BH) membuahkan hasil positif, seperti peningkatan peringkat di berbagai lembaga pemeringkatan global.

Penulis :
Leon Weldrick