Pantau - Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali bersama Panglima Komando Armada RI (Pangkoarmada RI) Laksamana Madya TNI Denih Hendrata meninjau langsung gladi presidential inspection atau parade alutsista laut di Teluk Jakarta pada Sabtu, 27 September 2025.
Persiapan Akhir Jelang Puncak Peringatan HUT TNI
Gladi ini merupakan bagian dari persiapan akhir sailing pass dalam rangka peringatan HUT ke-80 TNI yang akan digelar pada 2 Oktober 2025 di Teluk Jakarta.
Peninjauan dilaksanakan dari atas KRI Radjiman Wedyodiningrat-992, tempat para pejabat tinggi TNI AL memantau langsung jalannya rangkaian latihan.
"Gladi ini menjadi bagian dari upaya memastikan seluruh rangkaian kegiatan peringatan HUT TNI berjalan profesional dan aman," ungkap Laksamana Madya Denih Hendrata.
Dalam gladi tersebut, dilakukan pemeriksaan terhadap kesiapan unsur-unsur utama seperti:
- Parade kapal perang (KRI)
- Manuver pesawat dari Pusat Penerbangan Angkatan Laut (Puspenerbal)
- Simulasi pembebasan sandera oleh pasukan Komando Pasukan Katak (Kopaska)
Denih juga memastikan bahwa KRI Brawijaya-320, kapal perang baru milik TNI AL, siap tampil maksimal dalam parade yang akan disaksikan publik dan para pejabat negara.
Ia menegaskan bahwa gladi berjalan lancar dan sesuai harapan, serta menyatakan keyakinannya bahwa TNI AL akan menampilkan performa terbaik pada puncak acara 2 Oktober mendatang.
51 Kapal Perang Disiapkan dalam Formasi Strategis
Sebelum gladi ini, TNI AL telah melaksanakan Tactical Floor Game (TFG) di Markas Komando Armada RI untuk menyusun formasi parade kapal perang dan alutsista lainnya.
Melalui TFG tersebut, setiap unsur alutsista ditempatkan pada posisi strategis untuk memastikan tampilan optimal selama parade berlangsung.
Total terdapat 51 KRI yang disusun dalam barisan dengan perhitungan matang, agar bisa ditampilkan secara maksimal di hadapan pejabat tinggi TNI, termasuk Presiden Prabowo Subianto yang dijadwalkan hadir dalam peringatan HUT ke-80 TNI.
- Penulis :
- Aditya Yohan
