Brida Sulteng dan Untad Lakukan Riset Pakan Hijauan untuk Konservasi Rusa Timor di Morowali

Pantau - Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida) Provinsi Sulawesi Tengah bekerja sama dengan Fakultas Peternakan dan Perikanan (Fapetkan) Universitas Tadulako (Untad) dalam sebuah riset pengembangan pakan hijauan rumput berbasis legume tropik unggul untuk mendukung pelestarian Rusa Timor.

Konservasi Rusa Timor Melalui Riset Pakan Berkelanjutan

Plt Kepala Brida Sulteng, Hasim R, menyampaikan bahwa kegiatan riset ini merupakan langkah awal yang kolaboratif untuk menjawab tantangan konservasi satwa dan budidaya rusa di Sulawesi Tengah.

"Riset ini dilakukan untuk mengembangkan pakan hijauan yang berkualitas dan berkelanjutan untuk mendukung konservasi dan budi daya rusa di Sulteng, serta pelestarian satwa," ungkapnya.

Lokasi riset dipusatkan di Desa Wosu, Kecamatan Bungku Barat, Kabupaten Morowali, dengan populasi Rusa Timor di penangkaran mencapai sekitar 328 ekor di lahan seluas 25 hektare.

Rusa Timor diketahui banyak ditemukan di wilayah Sulawesi dan kawasan Indonesia bagian timur, dan kini termasuk dalam kategori spesies terancam punah.

Muhammad Sadik Arifuddin selaku peneliti dari Untad menjelaskan bahwa di Indonesia terdapat lima spesies rusa, yaitu Rusa Timor, Rusa Sambar, Rusa Bawean, Muntjac, dan Rusa Totol.

Rusa Timor merupakan hewan ruminansia yang memiliki keunggulan dari sisi reproduksi, kemampuan adaptasi, efisiensi pakan, dan manfaat tambahan sebagai alternatif sumber protein hewani dan obat tradisional.

Kendala Pakan Jadi Fokus Utama Riset

Meski memiliki potensi tinggi, pengembangan populasi Rusa Timor di penangkaran menghadapi kendala serius, khususnya dalam penyediaan pakan hijauan.

Permasalahan utama yang dihadapi antara lain kualitas hijauan yang rendah, keterbatasan jumlah pakan, daya tampung hijauan yang tidak sebanding dengan populasi, serta ketergantungan terhadap pasokan pakan dari luar area penangkaran.

"Melalui riset ini kami mencoba memberikan solusi dalam rangka penyediaan pakan hijauan yang berkualitas dan berkelanjutan," ujar Muhammad Sadik Arifuddin.

Ia menjelaskan bahwa pakan hijauan berkualitas akan meningkatkan pertumbuhan, kesehatan, dan produktivitas rusa secara optimal.

Hasil dari riset ini diharapkan dapat mendukung pelestarian satwa liar secara nyata, khususnya dalam menjaga keberlanjutan populasi Rusa Timor di Sulawesi Tengah.