
Pantau - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan seluruh korban luka akibat gempa bumi bermagnitudo 6,6 di Kabupaten Nabire, Papua Tengah, telah dipulangkan ke rumah masing-masing setelah menjalani perawatan di rumah sakit.
Gempa bumi tektonik tersebut terjadi pada Jumat, 19 September 2025, dan sempat menyebabkan kepanikan warga serta kerusakan ringan di beberapa lokasi.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, menyampaikan bahwa jumlah korban luka mencapai lima orang.
"Pada Minggu (28/9) seluruh korban sudah dipulangkan dan kondisi lapangan juga dilaporkan kondusif," ungkap Abdul.
Situasi Terkendali, Masa Tanggap Darurat Tak Diperpanjang
BNPB memastikan bahwa tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.
Meskipun sempat memicu kepanikan, situasi di lapangan kini dinyatakan aman dan terkendali.
Status tanggap darurat yang sebelumnya ditetapkan oleh pemerintah daerah setempat akan berakhir pada 29 September 2025 dan tidak akan diperpanjang.
Abdul menyatakan bahwa BNPB akan tetap mendampingi pemerintah daerah untuk memastikan proses pemulihan pasca-gempa berjalan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Ia juga berharap seluruh pihak, termasuk BPBD Papua Tengah, aparat pemerintah daerah, dan instansi terkait, terus menjaga koordinasi dalam setiap tahapan penanganan, mulai dari masa darurat hingga pemulihan.
Masyarakat diminta untuk tetap waspada terhadap potensi gempa susulan.
BNPB mengimbau agar warga hanya mempercayai informasi resmi yang dikeluarkan oleh BNPB, BPBD, dan BMKG.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf