
Pantau - Satuan Tugas (Satgas) Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Kecamatan Ciracas melakukan normalisasi saluran air di Jalan Dukuh, Kelurahan Kelapa Dua Wetan (KDW), Jakarta Timur, sebagai respons atas keluhan warga terkait saluran yang tidak mampu menampung debit air saat hujan.
"Satuan Petugas Suku Dinas Sumber Daya Air Kecamatan Ciracas melakukan kegiatan normalisasi saluran air di Jalan Dukuh Kelapa Dua Wetan (KDW)," demikian pernyataan resmi dari SDA Ciracas, Selasa.
Permintaan Warga, Pengerjaan 30 Hari, Antisipasi Musim Hujan
Normalisasi ini dilakukan atas permintaan warga Komplek Hankam RT 06 RW 03, yang kerap mengalami genangan air karena saluran tidak lagi memadai saat hujan.
Sebanyak delapan personel Satgas SDA Kecamatan Ciracas diturunkan untuk mengerjakan proyek tersebut.
"Normalisasi saluran air ini dalam rangka adanya aduan warga masyarakat terkait saluran air yang tidak bisa lagi menampung debit air di saat hujan, sehingga dilakukan perbaikan, diperbesar dan dipasang U-ditch," jelas petugas.
U-ditch merupakan saluran air beton berbentuk huruf U yang berfungsi untuk sistem drainase, irigasi, maupun saluran limbah.
Pemasangan U-ditch dilakukan agar debit air hujan dapat langsung dialirkan ke saluran utama atau kali, sehingga risiko genangan dapat ditekan.
"Karena sudah memasuki musim penghujan, kami terus melakukan perbaikan saluran air warga untuk dilakukan normalisasi dalam rangka mencegah terjadinya genangan air di wilayah Kecamatan Ciracas," tambahnya.
Target Selesai Oktober, Cuaca Jadi Tantangan
Proyek normalisasi ini telah dimulai sejak 11 September dan ditargetkan selesai pada 23 Oktober 2025, dengan estimasi waktu pengerjaan 30 hari kerja.
Petugas mengakui bahwa cuaca buruk dapat memperlambat pekerjaan, namun mereka akan memaksimalkan pengerjaan agar selesai lebih cepat dari target.
"Karena cuaca buruk bisa memperlambat pengerjaan normalisasi, tapi akan kami maksimalkan selesai cepat dari apa yang sudah ditargetkan, sehingga warga masyarakat bisa merasakan dampak positifnya setelah selesai dinormalisasi," pungkasnya.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf