Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

ULM Jadi Satu-satunya Universitas di Dunia yang Dapat Izin Kelola Lahan Mangrove 611 Hektare

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

ULM Jadi Satu-satunya Universitas di Dunia yang Dapat Izin Kelola Lahan Mangrove 611 Hektare
Foto: (Sumber: ULM Jadi Satu-satunya Universitas di Dunia Kelola Lahan Mangrove 611 Hektare.)

Pantau - Universitas Lambung Mangkurat (ULM) mencatat sejarah sebagai satu-satunya universitas di dunia yang memperoleh izin resmi untuk mengelola lahan mangrove seluas ±611 hektare.

Izin tersebut diterbitkan melalui Surat Persetujuan Komitmen Perizinan Berusaha Pemanfaatan Hutan (PBPH) dari Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal pada 8 Agustus 2024.

Lahan mangrove yang berada di Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, dikelola oleh ULM melalui Koperasi Berkah Wasaka Mandiri.

Kawasan ini terbagi menjadi tiga blok, yaitu Blok I seluas 366 hektare, Blok II 79 hektare, dan Blok III 166 hektare.

"Izin ini menjadikan ULM selangkah lebih maju dalam pengelolaan ekosistem pesisir yang strategis, dengan tujuan utama pemulihan mangrove, pengembangan ekowisata dan eduwisata, serta penelitian berbasis laboratorium alam," ungkap pihak ULM.

ULM Kembangkan Laboratorium Alam Mangrove

Dalam pengelolaan lahan mangrove, ULM melibatkan dosen lintas fakultas seperti Perikanan dan Ilmu Kelautan, Kehutanan, Ekonomi, dan Arsitektur.

Mahasiswa juga turut aktif dalam kegiatan penelitian dan penyusunan master plan pengembangan kawasan.

ULM berharap dukungan dari berbagai mitra, termasuk melalui program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR), dapat memperkuat upaya konservasi dan riset.

"Laboratorium mangrove akan dikembangkan menjadi ruang alam terbuka tempat berbagai jenis mangrove dapat diteliti dan dikenali karakteristiknya. Tujuan akhirnya adalah menjaga ekosistem sekaligus membuka peluang ekonomi berkelanjutan," tambahnya.

Komitmen ULM dalam bidang riset diperkuat melalui diterimanya Hibah Fasilitasi Pusat Kolaborasi Riset (PKR) dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) pada Juli 2025.

Dari empat perguruan tinggi penerima hibah ini, ULM merupakan satu-satunya dari Kalimantan, bersama Universitas Gadjah Mada, Universitas Indonesia, dan Universitas Hasanuddin.

Fokus Penelitian dan Keterlibatan Masyarakat

Penelitian tahap awal dimulai pada Agustus 2025, dengan fokus pada keanekaragaman hayati, regenerasi mangrove, dan pemetaan potensi ekonomi kawasan.

ULM menegaskan posisinya sebagai pusat keunggulan riset lahan basah di Indonesia dan berkomitmen pada pembangunan berkelanjutan.

Visi ULM adalah menjadi pusat pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya yang berkarakter kewirausahaan unggul berbasis lingkungan lahan basah.

Untuk mewujudkan visi tersebut, ULM aktif dalam kegiatan konservasi mangrove, pembangunan pusat riset di Kotabaru, penyelenggaraan seminar nasional, hingga partisipasi di forum internasional seperti World Water Forum.

Masyarakat sekitar kawasan mangrove juga dilibatkan melalui program budidaya bandeng dan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di desa-desa pesisir.

Penulis :
Aditya Yohan