Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Indonesia Perkuat Kolaborasi Sains dan Teknologi dengan China untuk Bangkitkan Industri Berbasis Riset

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Indonesia Perkuat Kolaborasi Sains dan Teknologi dengan China untuk Bangkitkan Industri Berbasis Riset
Foto: (Sumber: Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Brian Yuliarto (kiri) dan Chairman of the IASTIC, Chen Qingquan (kanan) dalam pertemuan di Jakarta, Kamis (2/10/2025). ANTARA/HO-Kemdiktisaintek RI)

Pantau - Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) Republik Indonesia menjalin kerja sama strategis dengan International Academicians Science and Technology Innovation Centre (IASTIC) China guna memperkuat kolaborasi di bidang sains dan teknologi.

Kerja sama ini secara resmi dibahas dalam pertemuan di Jakarta pada Kamis, 2 Oktober 2025.

Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek), Brian Yuliarto, menyatakan bahwa Indonesia ingin belajar dari pertumbuhan pesat dan industrialisasi China yang sangat maju.

"Kami ingin belajar dari pertumbuhan pesat dan industrialisasi China yang sangat maju. Salah satu harapan besar kami adalah bangkitnya industri-industri maju berbasis sains dan teknologi di Indonesia," ungkapnya.

Ia menekankan bahwa kemajuan sebuah negara sangat bergantung pada kemampuan membangun industri berbasis riset dalam bidang sains dan teknologi.

Fokus pada Energi dan Teknologi Masa Depan

Dalam pernyataannya, Brian juga menyampaikan bahwa ada sejumlah sektor prioritas nasional yang akan menjadi fokus pengembangan ke depan.

Sektor-sektor tersebut antara lain energi, industri mobil, panel surya, peralihan dari diesel ke energi hijau, dan tenaga nuklir.

"Pengembangan ini harus dibarengi dengan melihat apa yang dibutuhkan oleh masyarakat dan industri saat ini sebagai landasan riset," ia mengungkapkan.

Kemdiktisaintek juga menyatakan komitmennya sebagai penghubung strategis antara dunia akademik, riset, dan industri, baik di tingkat nasional maupun internasional.

Melalui kerja sama ini, Indonesia berharap dapat memperkuat daya saing di era transformasi global serta menghadirkan solusi nyata bagi masyarakat melalui pengembangan teknologi.

China Tekankan Sinergi Sains, Teknologi, dan Budaya

Chairman of the IASTIC, Chen Qingquan, menekankan pentingnya kolaborasi antara Indonesia dan China sebagai dua negara berkembang pesat yang memiliki potensi besar di tingkat global.

Menurut Chen, untuk membangun negara berbasis industri yang berkelanjutan, dibutuhkan integrasi antara sains, teknologi, kebijakan, pasar, dan budaya.

"Asia, khususnya Asia Tenggara, semakin memainkan peran penting di kancah global. Saya berharap kita dapat membangun kemajuan bersama dan menempatkan diri di garis depan dalam menghadapi dinamika dunia yang terus berubah," katanya.

Dalam pertemuan tersebut, kedua pihak juga sepakat bahwa Indonesia dan China harus mengembangkan teknologi dan berinovasi secara mandiri tanpa ketergantungan terhadap pihak lain.

Kolaborasi ini diharapkan dapat mengarah pada terciptanya produk cerdas, infrastruktur cerdas, kota cerdas, dan masyarakat cerdas sebagai bagian dari visi jangka panjang pembangunan berbasis teknologi.

Penulis :
Aditya Yohan