Pantau - Bendahara Umum DPP Partai Golkar, Sari Yuliati, menekankan pentingnya pembaharuan politik di kalangan generasi muda, khususnya kader Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG), dalam kegiatan Diklat Kader Muda Nasional yang digelar di Jakarta pada Sabtu, 4 Oktober 2025.
Dorongan Politik Tanpa Uang
Sari menegaskan bahwa kader muda Golkar harus mampu memenangkan hati rakyat tanpa menggunakan praktik politik uang.
Ia menyampaikan bahwa kemenangan politik seharusnya diraih melalui kerja nyata, kreativitas, serta kedekatan dengan rakyat.
“Politik uang bukan jalan untuk meraih kemenangan, karena rakyat lebih menghargai kerja nyata dan ketulusan,” ungkapnya.
Materi yang dibawakan Sari bertajuk Regulasi dan Solusi Alternatif dalam Mencegah Sistem Politik Berbiaya Mahal, yang menyoroti pentingnya membangun sistem politik yang bersih, transparan, dan berintegritas.
Anggota Komisi III DPR RI itu menambahkan bahwa kader muda Golkar perlu menjadi motor penggerak perubahan di tengah tantangan politik modern.
“AMPG harus menjadi garda terdepan, tidak hanya di lapangan tetapi juga di media sosial, dalam memperjuangkan ide dan gagasan Partai Golkar,” tegasnya.
Kreativitas Kunci Keberlanjutan Organisasi
Dalam acara yang sama, Ketua Umum PP AMPG periode 2004–2015, Yorrys Raweyai, turut memberikan materi berjudul Sejarah, Kedudukan, Peran, dan Tujuan Strategis AMPG.
Yorrys menekankan pentingnya cara baru dalam mengelola organisasi kepemudaan agar tetap relevan dengan perkembangan zaman.
“Jangan pakai pola-pola lama. Anak sekarang biarkan dengan kreativitas sendiri. Itu yang akan membuat AMPG relevan dengan zaman,” ujarnya.
Baik Sari maupun Yorrys memberikan apresiasi terhadap semangat kader AMPG yang terus berkomitmen untuk belajar, meningkatkan kapasitas diri, dan berkontribusi bagi masa depan Partai Golkar serta bangsa.
Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya Golkar untuk memperkuat peran generasi muda dalam membangun politik yang beretika dan bebas dari politik uang.
- Penulis :
- Leon Weldrick
