Pantau - Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto menekankan pentingnya sinergi antara Pemerintah Kabupaten Nunukan, Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara, dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) setempat untuk memaksimalkan peran Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Sebatik dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat perbatasan.
Bima Arya mengatakan, “Pak Bupati, Provinsi Kaltara, Forkopimda, untuk memaksimalkan kondisi pembangunan di perbatasan, karena langkah ini juga bisa menyejahterakan warga,” ungkapnya saat kunjungan kerja ke PLBN Sebatik, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, pada Sabtu.
Pentingnya Koordinasi Lintas Instansi
Dalam kunjungan tersebut, Bima menegaskan bahwa masyarakat menanti langkah konkret dan koordinasi lintas instansi agar roda ekonomi di perbatasan dapat berjalan secara seimbang.
Ia meminta agar potensi aset dan hasil laut di Sebatik dapat dinikmati sepenuhnya oleh masyarakat setempat, bukan justru memberikan keuntungan lebih besar kepada negara tetangga.
Bima juga menyoroti banyaknya aktivitas dan transaksi ekonomi masyarakat Sebatik yang dilakukan di wilayah negara tetangga.
Menurutnya, kondisi tersebut dapat menghambat pertumbuhan ekonomi lokal bila tidak segera diantisipasi dengan kebijakan yang berpihak pada warga perbatasan.
Bima menambahkan, “Karena tadi kan banyak sekali permintaan dari warga untuk beraktivitas ekonomi di sana, jadi koordinasi apa selama ini yang dilakukan agar kita tidak banyak kehilangan begitu,” ujarnya.
Dorongan untuk Permudah Aktivitas Ekonomi
Wamendagri berpesan agar seluruh pihak mendukung upaya mempermudah kegiatan ekonomi di wilayah perbatasan.
Ia menuturkan, “Sehingga mempermudah aktivitas ekonomi yang justru terasa manfaatnya oleh warga.”
Dengan sinergi yang baik antara pemerintah pusat, daerah, dan instansi terkait, manfaat pembangunan diharapkan dapat lebih dirasakan langsung oleh masyarakat Sebatik.
Dalam kunjungan tersebut, hadir pula sejumlah anggota Komisi II DPR RI, yaitu Deddy Yevri Hanteru Sitorus, Giri Ramanda N. Kiemas, dan Ahmad Heryawan.
Selain itu, turut hadir Sekretaris Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) Makhruzi Rahman dan Bupati Nunukan Irwan Sabri.
- Penulis :
- Leon Weldrick
