Tampilan mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

BGN Hentikan Sementara Operasional SPPG yang Belum Penuhi Standar, Pastikan Program MBG Aman dan Layak

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

BGN Hentikan Sementara Operasional SPPG yang Belum Penuhi Standar, Pastikan Program MBG Aman dan Layak
Foto: (Sumber: Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana (kanan) saat memberikan keterangan usai acara rapat konsolidasi regional pengawasan MBG di Surabaya, Selasa malam (7/10/2025). ANTARA/Faizal Falakki.)

Pantau - Badan Gizi Nasional (BGN) menegaskan akan menghentikan sementara operasional Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang belum memenuhi prosedur standar operasional dalam pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Kepala BGN, Dadan Hindayana, menyatakan bahwa penghentian sementara ini bertujuan untuk menjamin keamanan dan kelayakan program di lapangan.

"Untuk SPPG yang mengalami masalah, kita akan hentikan sementara sampai dievaluasi, sampai dimitigasi, dan kemudian setelah semua sesuai dengan SOP, maka kami akan izinkan lagi," ungkapnya.

Sertifikasi SLHS Jadi Syarat Wajib Operasional SPPG

Dadan menegaskan bahwa seluruh SPPG yang telah beroperasi wajib memiliki Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) yang dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan setempat.

"SPPG bisa beroperasi jika sudah mengantongi memiliki sertifikat SLHS dan jika belum memiliki mereka tidak bisa beroperasi," ia mengungkapkan.

Langkah ini dilakukan untuk memastikan bahwa makanan yang disalurkan melalui program MBG layak dikonsumsi dan memenuhi standar kebersihan serta keamanan pangan.

Pemerintah daerah pun turut mendukung percepatan proses sertifikasi ini.

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menyampaikan bahwa proses perolehan SLHS kini lebih mudah setelah kewenangannya dialihkan dari Kementerian Kesehatan ke Dinas Kesehatan kabupaten/kota.

"Hari ini sudah mendapatkan kemudahan, yang semula oleh Kementerian Kesehatan, sekarang ke Dinas Kesehatan kabupaten/kota," ujarnya.

Khofifah juga mengimbau agar para pengelola SPPG lebih proaktif dalam berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan setempat.

Penguatan SOP dan Sinergi Jadi Fokus Pelaksanaan Program MBG

Khofifah berharap pelaksanaan Program MBG dapat menjadi bagian dari kontribusi nyata dalam mendukung pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia yang berkualitas.

"Cita-cita besar Pak Presiden untuk penguatan gizi dan SDM menjemput Indonesia Emas 2045 bisa tercapai, karena fasilitasi melalui MBG ini bisa dimaksimalkan," tuturnya.

Pemerintah pusat terus memperkuat implementasi Program MBG dengan penguatan standar operasional dan sinergi lintas sektor.

Upaya ini dilakukan agar pelaksanaan program dapat berjalan secara aman, sehat, dan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.

Penulis :
Aditya Yohan