Tampilan mobile
HOME  ⁄  Nasional

Anggota DPR RI M Shadiq Janji Biayai Pendidikan Zahira, Anak dari WNI Terancam Dideportasi

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Anggota DPR RI M Shadiq Janji Biayai Pendidikan Zahira, Anak dari WNI Terancam Dideportasi
Foto: (Sumber: Nur Amira saat diwawancarai awak media di Kantor Imigrasi Kelas I Non TPI Agam, Sumatera Barat. Antara/HO-Halbert Caniago.)

Pantau - Anggota Komisi XIII DPR RI asal Sumatera Barat, M Shadiq Pasadigoe, menyatakan komitmennya untuk menanggung seluruh biaya pendidikan Zahira (15 tahun), anak tunggal dari Nur Amira (37 tahun) yang saat ini ditahan di ruang Detensi Kantor Imigrasi Kelas I Non TPI Agam dan terancam dideportasi ke Malaysia.

"Bersabarlah, Nak. Terus semangat belajar. Saya akan bantu biaya sekolah bahkan sampai kuliah nanti, yang penting rajin dan tetap bersemangat," ujar Shadiq saat mengunjungi Zahira di Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat.

Dukungan Langsung untuk Zahira dan Nur Amira

Kunjungan ini dilakukan sebagai bagian dari tugas Shadiq di Komisi XIII DPR RI yang membidangi hak asasi manusia, keimigrasian, dan pemasyarakatan.

Sejak dipisahkan dari ibunya, Zahira tinggal menumpang di rumah warga tempat orang tuanya dulu bekerja.

Dalam pertemuan tersebut, Shadiq memberikan dukungan moril dan motivasi belajar kepada Zahira yang sedang menghadapi masa sulit akibat keterpisahan dengan ibunya.

"Insyaallah kami akan bantu semua proses ini. Bersabarlah, nak," kata Shadiq menyemangati Zahira.

Sebelum menemui Zahira, Shadiq terlebih dahulu mengunjungi Nur Amira di Kantor Imigrasi Agam dan berjanji mengawal penyelesaian status kewarganegaraannya.

Ia meminta Kantor Wilayah Imigrasi Sumbar untuk mengedepankan sisi kemanusiaan, selama proses hukum tetap berjalan sesuai aturan.

Penegakan Hukum Harus Berlandaskan Nurani dan Tanggung Jawab Sosial

Shadiq menegaskan bahwa penegakan hukum tidak boleh kehilangan empati, dan harus dijalankan dengan nurani serta tanggung jawab sosial, sesuai semangat restorasi Indonesia yang diusung oleh partainya.

"Penegakan hukum harus dijalankan dengan nurani, empati, dan tanggung jawab sosial," tegasnya.

Sementara itu, Zahira mengaku merasa bahagia dan terharu atas perhatian dan bantuan yang dijanjikan oleh wakil rakyat tersebut.

"Terima kasih banyak, Pak. Saya akan terus semangat belajar. Saya ingin membuat Ibu bangga," ucap Zahira penuh haru.

Penulis :
Aditya Yohan