Tampilan mobile
FLOII Event 2025 - Paralax
ads
Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Polisi Gagalkan Penyelundupan 30 Kg Sabu dan Ribuan Liquid Narkotika Asal Malaysia di Meranti

Oleh Leon Weldrick
SHARE   :

Polisi Gagalkan Penyelundupan 30 Kg Sabu dan Ribuan Liquid Narkotika Asal Malaysia di Meranti
Foto: Barang bukti 30 kg sabu dan cairan Vape berisi narkotika dan cairan Happy Water Lamborghini yang diamankan Polres Meranti (sumber: Polda Riau)

Pantau - Kepolisian Resor Meranti, Provinsi Riau, berhasil menggagalkan penyelundupan 30 kilogram sabu dan ribuan cairan narkotika serta psikotropika yang dikemas menyerupai minuman legal asal Malaysia.

Pengungkapan kasus ini dilakukan dalam operasi gabungan sejak akhir September 2025, melibatkan Polres Meranti, Polda Riau, Badan Narkotika Nasional (BNN) Riau, dan unsur pimpinan daerah lainnya.

Kepala Polres Meranti, AKBP Aldi Alfa Faroqi, menyampaikan bahwa empat orang pelaku berhasil ditangkap dalam operasi tersebut.

“Dari hasil pemeriksaan, jaringan ini dikendalikan langsung dari Malaysia dan masuk melalui jalur laut ke wilayah Merbau sebelum diteruskan ke daerah lain di Riau,” ungkapnya.

Barang bukti yang diamankan meliputi 30.713,7 gram sabu dalam kemasan teh hijau bermerek “Chinese Tea”, 24.302,4 gram cairan psikotropika berlabel “Happy Water Lamborghini”, serta 1.034 bungkus liquid vape berbagai merek seperti Popeye, Pink, Hijau, dan Ungu.

Bermula dari Laporan Warga dan Penangkapan Dramatis

Kasus ini bermula dari laporan masyarakat terkait aktivitas mencurigakan di Kecamatan Tasik Putri Puyu pada 26 September 2025.

Empat hari kemudian, pada 30 September 2025 dini hari, tim gabungan menemukan empat pria mencurigakan dengan dua sepeda motor.

Saat hendak dihentikan, para pelaku melarikan diri hingga terjadi aksi kejar-kejaran ke arah Desa Bagan Melibur.

Di lokasi itu, polisi menemukan satu sepeda motor terbalik dengan karung putih dan tas abu-abu yang berisi puluhan bungkus sabu dalam kemasan teh hijau “Chinese Tea”.

Tak jauh dari sana, ditemukan pula ratusan bungkus liquid vape dan cairan “Happy Water Lamborghini” yang disembunyikan menyerupai minuman kemasan.

Polisi kemudian melakukan penyisiran ke hutan selama berjam-jam hingga berhasil menangkap tiga pelaku di sekitar lokasi.

Pengembangan Kasus Hingga ke Banten

Penyidikan kemudian dikembangkan hingga ke wilayah Pandeglang, Banten.

Di sana, polisi berhasil menangkap seorang pelaku berinisial TS yang diduga sebagai pengendali jaringan dan diketahui berkomunikasi langsung dengan bandar narkoba di Malaysia.

Wakil Kepala Polda Riau, Brigjen Pol Jossy Kusumo, dan Kepala BNN Riau, Brigjen Christ Reinhard Pusung, turut hadir dalam konferensi pers pengungkapan kasus ini bersama Bupati Meranti, Asmar.

Kapolres Meranti menegaskan komitmen aparat penegak hukum dalam memberantas peredaran narkotika lintas negara.

“Jumlah sabu ini bisa digunakan hingga 100 ribu orang, jumlah yang cukup untuk merusak satu generasi muda di Riau,” ia menegaskan.

Penulis :
Leon Weldrick