billboard mobile
FLOII Event 2025 - Paralax
ads
Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Korban Terakhir Kapal KM Usaha Baru Ditemukan di Perairan Pulau Pari

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Korban Terakhir Kapal KM Usaha Baru Ditemukan di Perairan Pulau Pari
Foto: (Sumber: Petugas Polres Kepulauan Seribu bersama pemadam kebakaran mengevakuasi jasad korban tenggelam yang ditemukan di Kepulauan Seribu, Kamis (9/10/2025). ANTARA/HO-Polres Kepulauan Seribu.)

Pantau - Jasad tanpa identitas yang ditemukan nelayan di perairan Pulau Pari, Kepulauan Seribu Selatan, pada Kamis pagi (9/10/2025), dipastikan merupakan korban terakhir kecelakaan kapal KM Usaha Baru yang tenggelam di perairan Pulau Bokor pada Selasa (7/10/2025).

Kapolres Kepulauan Seribu AKBP Arga Dija Putra mengonfirmasi identitas korban tersebut bernama Jaenudin MZ atau Udin, berusia 35 tahun.

Ditemukan oleh Nelayan dalam Kondisi Membengkak

Jasad korban pertama kali ditemukan oleh seorang nelayan dalam kondisi mengenakan sweater dan celana pendek hitam.

Setelah laporan diterima oleh Polsek Kepulauan Seribu Selatan, petugas gabungan bersama tim pemadam kebakaran segera mengevakuasi jasad tersebut ke daratan.

Kasat Reskrim Polres Kepulauan Seribu, AKP Santri Dirga Setadatri, menjelaskan bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan awal, korban diperkirakan telah meninggal lebih dari satu hari.

“Jasad ditemukan sudah dalam kondisi membengkak dan diperkirakan meninggal lebih dari satu hari sebelum ditemukan,” ungkapnya.

Pencarian Korban Dinyatakan Selesai

AKBP Arga Dija Putra menyebut bahwa keluarga korban telah menjemput jasad Jaenudin MZ setelah proses identifikasi selesai dilakukan.

Ia juga memastikan bahwa dengan ditemukannya korban terakhir ini, pencarian seluruh korban kecelakaan kapal KM Usaha Baru dinyatakan berakhir.

“Tim gabungan telah bekerja sejak hari pertama insiden di Pulau Bokor, dan penemuan jasad ini menandai tuntasnya seluruh proses pencarian,” ujarnya.

Kecelakaan kapal KM Usaha Baru di perairan Pulau Bokor sebelumnya memicu upaya pencarian intensif oleh tim gabungan dari kepolisian, Basarnas, dan unsur masyarakat setempat selama tiga hari berturut-turut.

Penulis :
Ahmad Yusuf