billboard mobile
FLOII Event 2025 - Paralax
ads
Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Banjir Rendam Medan Selayang, 194 Jiwa Terdampak dan Puluhan Rumah Terendam

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Banjir Rendam Medan Selayang, 194 Jiwa Terdampak dan Puluhan Rumah Terendam
Foto: (Sumber: Petugas melakukan evakuasi terhadap masyarakat terdampak banjir di Kota Medan. ANTARA/HO-Dok Pusdalops Sumut.)

Pantau - Sebanyak 194 jiwa dari 80 kepala keluarga terdampak banjir yang melanda Kelurahan Berigin, Kecamatan Medan Selayang, Kota Medan, pada Minggu dini hari, 11 Oktober 2025.

Menurut catatan Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) Sumatera Utara, banjir dipicu oleh curah hujan tinggi yang menyebabkan Sungai Babura meluap hingga memasuki kawasan permukiman warga.

Akibat banjir tersebut, sekitar 70 rumah warga terendam dengan ketinggian air mencapai antara 180 hingga 200 sentimeter.

Sedikitnya 13 orang mengungsi karena rumah mereka tidak lagi bisa dihuni.

Data Sementara dan Penanganan Lapangan

Kepala Bidang Penanganan Darurat, Peralatan, dan Logistik BPBD Sumatera Utara, Sri Wahyuni Pancasilawati, menyatakan bahwa data jumlah korban dan dampak banjir masih bisa berubah seiring proses pendataan yang masih berlangsung.

"Itu masih data sementara dari Medan. Ini masih didata lagi," ungkapnya.

Sri Wahyuni, yang akrab disapa Yuyun, menambahkan bahwa tim gabungan dari BPBD dan pemangku kebijakan lainnya telah dikerahkan untuk melakukan penanganan dan pendataan di lokasi terdampak.

Ia memastikan bahwa hingga saat ini tidak ada korban luka maupun korban jiwa dalam kejadian tersebut.

"Berdasarkan laporan yang diterima, tidak ada korban luka maupun korban jiwa," ia mengungkapkan.

Lingkungan Terdampak dan Langkah Lanjutan

Warga terdampak tersebar di sejumlah lingkungan di Kelurahan Berigin, yang menjadi titik banjir paling parah di Kecamatan Medan Selayang.

Pihak BPBD Sumatera Utara terus melakukan pemantauan dan koordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan kebutuhan dasar warga terdampak tetap terpenuhi.

Upaya evakuasi dan distribusi logistik darurat menjadi prioritas utama sambil menunggu surutnya genangan air.

Penulis :
Aditya Yohan