
Pantau - TNI Angkatan Laut memperkuat kesiapan tempur melalui pelaksanaan Uji Naskah Revisi Doktrin Operasi Amfibi (Opsfib) dengan metode tactical floor game (TFG) di Surabaya, Senin, 13 Oktober 2025.
Strategi Diuji Lewat Simulasi
Kegiatan ini berlangsung di Gedung Sudomo JOPR Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan dan Latihan TNI AL (Kodiklatal), Surabaya, Jawa Timur.
Konfirmasi mengenai kegiatan tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Penerangan TNI AL (Kadispenal), Laksamana Pertama TNI Tunggul, di Jakarta, Selasa, 14 Oktober 2025.
Dalam TFG ini, TNI AL ingin memastikan bahwa strategi operasi amfibi yang tertuang dalam doktrin dapat diterapkan secara efektif di lapangan.
Latihan ini mencakup seluruh tahapan operasi amfibi, mulai dari embarkasi pasukan, pelayaran, pendaratan, hingga fase konsolidasi di pantai maupun wilayah darat.
"Para peserta dilatih untuk memahami setiap detail tahapan operasi, meningkatkan kecepatan pengambilan keputusan, berpikir taktis, dan membangun pola pikir kolaboratif antar unsur," ungkap Tunggul.
Persiapan Doktrin dan Kekuatan Tempur
TFG bertujuan agar taktik operasi amfibi dapat diimplementasikan dalam misi sesungguhnya, baik dalam operasi militer perang maupun operasi militer selain perang.
"Dengan adanya TFG ini, diharapkan strategi operasi amfibi yang dianut TNI AL bisa lebih matang dan bisa dilakukan dalam misi-misi tertentu," ia mengungkapkan.
Tunggul menegaskan bahwa doktrin operasi amfibi akan menjadi acuan bagi seluruh prajurit dalam mempersiapkan kemampuan tempur serta alat utama sistem senjata (alutsista) yang dimiliki TNI AL.
Latihan semacam ini juga menjadi bagian dari upaya TNI AL untuk meningkatkan interoperabilitas antar satuan dan kesiapan menghadapi tantangan di wilayah perairan Indonesia.
- Penulis :
- Shila Glorya