
Pantau - Menteri Luar Negeri Sugiono memberikan klarifikasi terkait video viral percakapan antara Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang terekam secara tidak sengaja di sela KTT Perdamaian Gaza di Sharm El-Sheikh, Mesir.
Percakapan Prabowo-Trump Bersifat Pribadi
Sugiono menyatakan bahwa percakapan antara kedua kepala negara tersebut bersifat pribadi dan tidak berhubungan dengan urusan formal kenegaraan.
"Video tersebut memuat percakapan ringan yang terjadi secara nonformal," ungkapnya.
Ia menegaskan bahwa Presiden Prabowo sering berbincang santai dengan para pemimpin dunia dalam forum-forum internasional.
"Banyak hal yang keduanya bicarakan di luar hal-hal yang sifatnya formal kenegaraan, karena dua-duanya juga teman," ia menambahkan.
Menurut Sugiono, tidak ada hal luar biasa dalam momen pertukaran obrolan tersebut, karena Presiden Prabowo memang memiliki hubungan cukup dekat dengan Presiden Trump.
"Biasa kan ya, Pak Presiden berbicara dengan kepala negara yang lain berdua-berdua dan saya kira hubungan Pak Presiden dengan Presiden Trump juga sangat cukup dekat," ujarnya.
Isu Pertemuan dengan Eric Trump dan Konteks Percakapan
Video yang menjadi perbincangan publik tersebut beredar karena mikrofon podium yang masih menyala menangkap suara percakapan santai Prabowo dan Trump.
Dalam cuplikan tersebut, Prabowo terdengar menanyakan kemungkinan bertemu dengan Eric Trump, putra Donald Trump yang menjabat sebagai Wakil Presiden Eksekutif Trump Organization.
Namun, Sugiono mengaku tidak mengetahui secara pasti isi lengkap percakapan tersebut.
"Saya tidak tahu isi pembicaraannya apa, bisa jadi, macam-macam. Pak Prabowo sering ngobrol berdua, kemarin juga di saat menunggu di lounge itu beliau berbicara dengan banyak kepala negara di waktu yang sedemikian panjang menunggunya," jelasnya.
Sugiono menegaskan bahwa apabila ada pembahasan resmi atau isu yang memerlukan tindak lanjut diplomatik, Kementerian Luar Negeri akan menerima arahan langsung dari Presiden.
Percakapan antara Prabowo dan Trump terjadi usai Trump menyampaikan pidato mengenai gencatan senjata di Gaza.
Sampai saat ini, belum ada konfirmasi lebih lanjut mengenai konteks pasti dari percakapan tersebut.
- Penulis :
- Shila Glorya