
Pantau - Anggota Komisi VIII DPR RI, Atalia Praratya, melakukan kunjungan silaturahmi ke Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Bandung, K.H. Ahmad Haedar, pada Selasa, 15 Oktober 2025.
Dalam pertemuan tersebut, Atalia menegaskan komitmennya untuk terus memperjuangkan kemajuan dan kesetaraan pesantren di Indonesia.
Perjuangkan Pendanaan dan Penguatan Peran Strategis Pesantren
Atalia menyoroti pentingnya penguatan pendanaan pesantren melalui alokasi 20 persen dari anggaran pendidikan nasional agar pesantren memperoleh akses yang adil terhadap dukungan negara.
"Pesantren tidak hanya lembaga pendidikan agama, tetapi juga pusat pemberdayaan masyarakat dan benteng moral bangsa. Karena itu, sudah sepatutnya pesantren mendapatkan perhatian dan dukungan yang proporsional dari pemerintah," ungkapnya.
Menurut Atalia, keberpihakan terhadap pesantren tidak hanya menyangkut pendidikan, tetapi juga penguatan karakter kebangsaan, pemberdayaan ekonomi umat, dan pengembangan sumber daya manusia unggul yang berbasis pada nilai-nilai Islam dan Pancasila.
Ia menegaskan bahwa pesantren merupakan bagian dari jantung peradaban bangsa.
"Dari pesantren-lah lahir ulama, pemimpin, dan tokoh-tokoh yang menjaga moralitas publik. Kita ingin memastikan pesantren tidak tertinggal dalam arus modernisasi, tetapi justru menjadi pusat inovasi dan kemajuan yang berlandaskan nilai keislaman," jelas Atalia.
Perkuat Silaturahmi, Lawan Hoaks, dan Bangun Kepercayaan
Dalam kunjungan tersebut, Atalia juga menekankan pentingnya membangun komunikasi yang kuat antara wakil rakyat, ulama, dan masyarakat pesantren.
"Silaturahmi seperti ini tidak hanya soal bertemu, tetapi juga membangun kepercayaan, menyatukan visi, dan memperkuat kolaborasi untuk Indonesia yang lebih berkarakter dan berkeadaban," katanya.
K.H. Ahmad Haedar menyambut baik kunjungan Atalia dan memberikan apresiasi atas perhatian dan konsistensinya terhadap dunia pesantren.
"Kalau dilihat sejarahnya, ibu Atalia sangat concern dan perhatian dengan pesantren, sejak beliau menjadi ibu wali kota dan ibu gubernur. Apresiasi dan perhatian beliau sangat luar biasa dalam kerja sama dengan pondok pesantren," ujar Haedar.
Ia menambahkan bahwa Atalia juga telah berjasa memperjuangkan KH. Abdul Chalim, pendiri Nahdlatul Ulama asal Majalengka, sebagai pahlawan nasional yang dikukuhkan pada tahun 2023.
"Ini artinya salah satu sikap kecintaan beliau kepada kiai," lanjutnya.
Menanggapi sejumlah informasi yang beredar tentang pernyataan Atalia terkait pesantren, K.H. Ahmad Haedar mengimbau masyarakat untuk tidak mudah terpengaruh oleh hoaks.
"Sebagai tokoh agama, kita harus bisa memberikan ketenangan dan kenyamanan dalam merespons sebuah informasi, serta betul-betul bisa mengantisipasi berita-berita yang tendensius dan tidak jelas kebenarannya," pungkasnya.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf