Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Dukung Hukuman Mati bagi Bandar Narkoba, Anggota DPR RI Soroti Ancaman Terhadap Generasi Bangsa

Oleh Arian Mesa
SHARE   :

Dukung Hukuman Mati bagi Bandar Narkoba, Anggota DPR RI Soroti Ancaman Terhadap Generasi Bangsa
Foto: Anggota Komisi III DPR RI, Sarifuddin Sudding (kiri) memberikan keterangan terkait kunjungan kerja di Polda Sulteng, Kota Palu, Sabtu 15/4/2023 (sumber: ANTARA/Kristina Natalia)

Pantau - Anggota DPR RI Sarifuddin Sudding menyatakan dukungan terhadap hukuman mati bagi bandar narkoba dan pelaku korupsi, sebagai langkah tegas untuk melindungi keselamatan rakyat dari kejahatan yang merusak bangsa.

Pernyataan tersebut disampaikan Sarifuddin saat menghadiri kegiatan sosialisasi empat pilar MPR RI di Kota Palu, pada hari Jumat.

"Saya setuju hukuman mati atau tembak mati terhadap pelaku korupsi dan bandar narkoba," ungkapnya di hadapan ratusan warga yang hadir dalam kegiatan tersebut.

Bandar Narkoba Dinilai Merusak Generasi

Sarifuddin menyebut bahwa bandar narkoba merupakan pihak yang sangat berbahaya karena merusak generasi bangsa Indonesia.

Ia menegaskan bahwa penerapan hukuman mati bagi pelaku kejahatan narkoba bukanlah pelanggaran hak asasi manusia.

Menurutnya, tindakan tersebut justru berkaitan erat dengan prinsip hukum salus populi suprema lex esto, yang berarti keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi.

"Jika kejahatan sudah mengancam keselamatan rakyat, maka harus ada tindakan tegas dari pemerintah," ia mengungkapkan.

Perlu Political Will dan Penguatan Institusi

Sarifuddin menyatakan bahwa sebagai pejabat publik, setiap pernyataan dan tindakan harus sejalan.

Ia menyoroti bahwa ketika pemerintah menyatakan Indonesia dalam kondisi darurat narkoba, maka harus disertai langkah nyata.

"Tindakan nyata itu harus dibarengi dengan kemauan politik, baik dalam sektor anggaran maupun regulasi," ujarnya.

Ia menambahkan bahwa institusi yang menangani persoalan narkoba harus diperkuat kewenangannya agar lebih efektif dalam menjalankan tugas.

Sarifuddin juga menyebut bahwa sejumlah negara lain sudah lebih dulu menerapkan hukuman mati untuk pelaku kejahatan narkoba dan korupsi.

Dalam kegiatan sosialisasi yang dihadiri berbagai kalangan masyarakat tersebut, Sarifuddin kembali menegaskan pentingnya menanamkan nilai-nilai kebangsaan.

"Kami selalu mengingatkan masyarakat tentang pentingnya menginternalisasikan nilai-nilai Pancasila, dalam kehidupan berbangsa bernegara dan bermasyarakat," jelasnya.

Penulis :
Arian Mesa