
Pantau - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) menyampaikan bahwa lebih dari 85 persen dana sebesar Rp10 triliun yang ditempatkan pemerintah telah terserap dan ditargetkan selesai sepenuhnya pada akhir Oktober 2025.
Dana tersebut merupakan bagian dari total Rp200 triliun yang bersumber dari Saldo Anggaran Lebih (SAL) dan ditempatkan pemerintah pada lima bank anggota Himpunan Bank Milik Negara (Himbara), termasuk BSI.
Wakil Direktur Utama BSI, Bob Tyasika Ananta, mengungkapkan optimisme bahwa penyerapan dana akan selesai sesuai target.
"Sudah hampir habis (dana Rp10 triliun). Sekarang itu, yang data terakhir itu sudah di atas 85 persen. Jadi, mungkin sampai akhir bulan ini itu sudah selesai. Mungkin sekarang 85-90 persen, dan kebetulan memang BSI mendapatkan alokasinya dari Rp200 triliun itu Rp10 triliun. Alhamdulillah kita on track dan InsyaAllah mungkin akan habis di akhir bulan ini," ungkapnya.
Penempatan Dana untuk Dorong Sektor Produktif
Penempatan dana pemerintah ini bertujuan memperkuat likuiditas perbankan dalam rangka mendorong penyaluran pembiayaan ke sektor-sektor produktif.
Bob menjelaskan bahwa sebagian besar portofolio pembiayaan BSI disalurkan ke segmen consumer banking, terutama pada produk gadai dan cicil emas.
"Jadi memang portfolio sebagian besar itu adalah di area consumer, bukan berarti enggak ada UMKM-nya gitu ya. Tetapi kemudian di konteks consumer itu yang mungkin kalau sekarang, BSI sebagai bullion bank gitu ya, ada gadai, ada cicil emas. Tetapi poinnya adalah bahwa itu juga akan meningkatkan purchasing power atau demand dari masyarakat sehingga juga akan menggerakkan perekonomian," ia mengungkapkan.
Meski fokus utama pada sektor konsumer, BSI tetap menyalurkan pembiayaan kepada pelaku UMKM.
Realisasi Penyaluran Dana Himbara dan Rencana Ekspansi BSI
Menurut data Kementerian Keuangan per 30 September 2025, realisasi penyaluran dana oleh bank-bank Himbara adalah sebagai berikut:
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk telah menyalurkan Rp40,6 triliun dari alokasi Rp55 triliun (74 persen).
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk telah menyalurkan Rp33,9 triliun dari Rp55 triliun (62 persen).
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk telah menyalurkan Rp27,6 triliun dari Rp55 triliun (50 persen).
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk baru menyalurkan Rp4,8 triliun dari Rp25 triliun (19 persen).
BSI telah menyalurkan Rp5,5 triliun dari alokasi Rp10 triliun (55 persen) dan saat ini telah meningkat menjadi lebih dari 85 persen.
Selain memperkuat pembiayaan dalam negeri, BSI juga merencanakan ekspansi ke luar negeri dengan membuka kantor cabang di Jeddah pada pertengahan tahun 2026.
- Penulis :
- Leon Weldrick