
Pantau - Direktur Utama Pertamina, Simon Aloysius Mantiri, menyatakan bahwa keputusan terkait kerja sama impor bahan bakar minyak (BBM) dengan pengelola SPBU swasta akan diumumkan pada Jumat malam.
Simon menyampaikan hal tersebut kepada awak media di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Jumat (17/10).
"Masih berjalan terus saat ini dengan Badan Usaha BBM Swasta, kemungkinan sore atau malam ini akan segera ada keputusan. Saya dengar akan ada beberapa, tetapi kita akan tetap terus," ungkapnya.
Proses Pembahasan Masih Berlangsung
Simon menjelaskan bahwa diskusi antara Pertamina dengan sejumlah badan usaha penyedia BBM swasta masih terus berlangsung dan bersifat terbuka.
Ia menegaskan bahwa dalam pembahasan ini, Pertamina menerapkan prinsip transparansi.
"Seperti yang selalu kami sampaikan, (kami) open book jadi komersialnya secara terbuka. Semua bisa, bisa secara terbuka," ia mengungkapkan.
Pertamina berharap, melalui mekanisme pembelian base fuel oleh SPBU swasta, harga BBM di masyarakat bisa tetap stabil.
"Kami berharap agar harga yang ada di masyarakat tidak terjadi kenaikan, jadi harganya tetap," ujar Simon.
Tahapan Kerja Sama dengan Vivo dan AKR
Sebelumnya, Pertamina Patra Niaga mengungkapkan bahwa PT Vivo Energy Indonesia (Vivo) dan PT Aneka Petroindo Raya (APR)–AKR Corporindo Tbk (pengelola SPBU bp) telah menyepakati untuk melanjutkan pembicaraan kerja sama impor BBM ke tahap yang lebih teknis.
“Vivo, APR, dan AKR sudah sepakat untuk menindaklanjuti pembicaraan lebih teknis,” ungkap Pj Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Roberth MV Dumatubun, kepada ANTARA dari Jakarta, Senin (6/10).
Roberth menjelaskan bahwa tahapan selanjutnya adalah menyepakati dokumen pernyataan guna menjaga prinsip Good Corporate Governance (GCG) dan mematuhi regulasi yang berlaku.
Dokumen tersebut mencakup sejumlah aspek legal seperti pernyataan antimonopoli, pencucian uang, penyuapan, serta regulasi lainnya.
Selain itu, badan usaha pengelola SPBU swasta akan menyampaikan daftar komoditas yang dibutuhkan dan membahas spesifikasi produk, key terms, serta syarat dan ketentuan umum kerja sama.
- Penulis :
- Arian Mesa