billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Presiden Prabowo Tegaskan Program Makan Bergizi Gratis Akan Terus Disempurnakan Meski Ada Kasus Keracunan

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Presiden Prabowo Tegaskan Program Makan Bergizi Gratis Akan Terus Disempurnakan Meski Ada Kasus Keracunan
Foto: (Sumber: Presiden Prabowo Subianto saat memberikan paparan pada orasi ilmiah Universitas Kebangsaan Republik Indonesia (UKRI) di Kota Bandung, Jawa Barat, Sabtu (18/10/2025). ANTARA/Rubby Jovan/aa..)

Pantau - Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa program Makan Bergizi Gratis (MBG) akan terus disempurnakan, dengan target zero error agar tidak ada lagi kasus keracunan makanan di kalangan anak-anak.

Pernyataan itu disampaikan Prabowo saat menyampaikan orasi ilmiah dalam acara wisuda Universitas Kebangsaan Republik Indonesia (UKRI) di Bandung, Jawa Barat, pada Sabtu, 18 Oktober 2025.

"Tapi kita mau zero error, kita mau zero defect. Walaupun sangat sulit, tapi kita harus. Kita sudah perintahkan semua dapur, artinya alat-alat yang terbaik untuk membersihkan. Jadi kita akan sempurnakan terus," ungkapnya.

Keracunan Tak Jadi Alasan Hentikan Program MBG

Presiden mengakui bahwa sejak diluncurkan, program MBG belum sepenuhnya sempurna karena masih ditemukan ribuan kasus gangguan pencernaan dan keracunan makanan.

"Dalam pelaksanaan sampai sekarang ada beberapa ribu anak yang sakit perut, keracunan makanan, tapi yang dibesarkan adalah keracunan, seolah-olah program ini harus dihentikan," ia mengungkapkan.

Namun, ia menegaskan bahwa temuan kasus di beberapa daerah tidak dapat dijadikan dasar bahwa program tersebut gagal.

Hingga saat ini, program MBG telah menjangkau 36,2 juta penerima manfaat di seluruh Indonesia.

Total makanan yang telah disalurkan melalui program ini mencapai antara 1,3 hingga 1,4 miliar porsi.

Dari jumlah tersebut, tercatat sekitar 8.000 kasus keracunan makanan.

Secara statistik, angka tersebut setara dengan 0,0007 persen dari total porsi yang disalurkan, yang berarti tingkat keberhasilan program mencapai 99,99 persen.

"Jadi di mana ada usaha manusia yang 99,99 persen berhasil, dibilang gagal. Tapi kita tidak mau ada satu pun, tidak boleh ada satu pun anak yang sakit," tegas Prabowo.

Edukasi dan Kebersihan Jadi Fokus Utama

Presiden menjelaskan bahwa kasus keracunan bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari kualitas bahan makanan hingga proses penyajian yang kurang higienis.

"Mungkin karena makanan kurang bagus, kurang bersih, dan sebagainya. Tapi kalau 1,4 miliar dibagi 8.000, saya kira ini masih kalau dalam ilmu pengetahuan, dalam sains, ini masih dalam koridor," jelasnya.

Oleh karena itu, ia menginstruksikan agar aspek kebersihan dan higienitas di seluruh dapur pelaksana program MBG terus ditingkatkan.

Selain itu, ia juga menekankan pentingnya edukasi kebersihan kepada anak-anak penerima manfaat program MBG.

Ia meminta peran guru dalam mengajarkan pola hidup bersih dan sehat sebelum anak-anak menyantap makanan.

"Kalau perlu harus diajarkan bagaimana makan pakai sendok, untuk mencegah karena virus, bakteri bisa dari mana saja. Ini saya tekankan karena ini sangat penting," pungkasnya.

Penulis :
Aditya Yohan