billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Bahlil Tanggapi Santai Isu Menteri yang Tiga Kali Ditegur Prabowo: "Itu Urusan Presiden"

Oleh Arian Mesa
SHARE   :

Bahlil Tanggapi Santai Isu Menteri yang Tiga Kali Ditegur Prabowo: "Itu Urusan Presiden"
Foto: Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia memberi keterangan usai menghadiri rapat terbatas di Kediaman Presiden di kawasan Kertanegara, Jakarta, Minggu 19/10/2025 (sumber: ANTARA/Andi Firdaus)

Pantau - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, menanggapi santai isu adanya salah satu menteri Kabinet Merah Putih yang telah mendapat tiga kali teguran dari Presiden Prabowo Subianto.

Bahlil menanggapi isu tersebut sebagai respons atas pernyataan Presiden Prabowo yang sebelumnya menyatakan akan memberikan tiga kali peringatan kepada menteri yang melakukan kesalahan sebelum diganti atau reshuffle.

"Saya belum tahu itu. Itu yang tahu itu hanya Bapak Presiden. Ya, kita sesama bis kota jangan saling mendahului, ya," ungkapnya sambil berkelakar.

Pernyataan itu disampaikan Bahlil usai menghadiri rapat terbatas di Kediaman Presiden di kawasan Kertanegara, Jakarta, pada Minggu, 19 Oktober 2025.

Bahlil menegaskan bahwa ia tidak mengetahui siapa menteri yang telah ditegur hingga tiga kali oleh Presiden.

Saat ditanya apakah dirinya pernah mendapat teguran dari Presiden Prabowo, Bahlil kembali memberikan jawaban bernada humor.

"Ya saya setiap dipanggil pasti ditegur. Ditegur sapa, ditegur sayang, ditegur perintah, ya kan tegur kan semuanya kan? Dan Bapak Presiden kan orangnya sangat terbuka, jadi pasti mungkin kamu juga kalau tiap hari ikut rapat pasti ditegur," ia mengungkapkan.

Pernyataan Tegas Prabowo dalam Forum Akademik

Sebelumnya, Presiden Prabowo menyampaikan pernyataan terkait menteri-menterinya saat memberikan pidato di Sidang Senat Terbuka dan Dies Natalis Universitas Kebangsaan Republik Indonesia (UKRI) di Bandung, Jawa Barat, pada Sabtu, 18 Oktober 2025.

Dalam pidatonya, Prabowo mengakui bahwa sebagian besar menterinya adalah orang-orang hebat, namun tetap ada satu-dua yang dianggap “nakal”.

"Kalau ada satu, dua (menteri) nakal, saya peringati ya kan. Satu kali peringatan masih nakal, masih enggak mau dengar, dua kali peringatan, tiga kali apa boleh buat reshuffle, harus diganti karena demi Negara, bangsa dan rakyat tidak boleh ada rasa kasihan, yang kasihan rakyat Indonesia," ujarnya.

Presiden juga mengungkapkan bahwa ia tidak ragu memberikan anggaran lebih besar dari yang diminta oleh menteri bila dinilai penting untuk rakyat.

"Boleh tanya menteri-menteri dan anak buah saya kadang-kadang mereka minta, 'Kami butuh anggaran ini Pak. Berapa kau butuh? Saya butuh (Rp) 5T (triliun), saya kasih 10 (triliun)'. Bayangkan kapan ada Presiden kayak begitu," katanya.

Prabowo menegaskan bahwa dirinya tidak peduli jika menteri yang diganti membencinya, dan menyatakan bahwa rakyat Indonesia mendukung langkah-langkahnya dalam memerangi korupsi.

Ia juga tidak mengindahkan peringatan tentang kemungkinan adanya koruptor yang mendanai aksi demonstrasi sebagai bentuk perlawanan.

Penulis :
Arian Mesa