
Pantau - Beberapa gudang importir rempah di Amerika Serikat mengalami kekosongan stok, khususnya cengkeh asal Indonesia, akibat dugaan paparan zat radioaktif Cesium-137 (Cs-137).
Ketua Bidang Diplomasi dan Komunikasi Satuan Tugas Penanganan Cs-137, Bara Krishna Hasibuan, mengungkapkan bahwa permintaan rempah asal Indonesia sangat tinggi menjelang musim liburan seperti Thanksgiving, Natal, dan Tahun Baru.
"Beberapa gudang importir rempah di Amerika Serikat yang biasa menyimpan rempah-rempah asal Indonesia saat ini telah mengalami kekosongan karena permasalahan ini," ungkapnya.
Pemerintah Indonesia segera membentuk tim untuk menelusuri dugaan kontaminasi pada cengkeh Indonesia yang ditemukan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (USFDA).
Satgas Cs-137 menegaskan bahwa import alerts yang dikeluarkan USFDA sejak 3 Oktober bukan merupakan pelarangan total terhadap rempah Indonesia, melainkan pengawasan tambahan melalui daftar merah (red list) dan daftar kuning (yellow list).
"Pasar Amerika Serikat tetap terbuka selama produk tersebut memenuhi ketentuan sertifikasi bebas radioaktif yang dikeluarkan oleh lembaga otoritas yang diakui oleh USFDA," ia menjelaskan.
Strategi Diplomatik dan Teknis Indonesia
Pemerintah Indonesia berkoordinasi dengan USFDA untuk memastikan kelanjutan ekspor rempah dengan memenuhi standar keamanan radioaktif.
Perusahaan dalam yellow list diperbolehkan melanjutkan ekspor setelah memperoleh sertifikasi bebas radioaktif dari otoritas Indonesia.
Sementara itu, perusahaan yang masuk red list wajib melalui proses petisi, verifikasi, dan sertifikasi dari lembaga independen yang telah diakreditasi USFDA.
Sebagai langkah lanjutan, hasil pembicaraan antara pemerintah Indonesia dan AS menetapkan BPOM sebagai certifying entity (CE) untuk produk rempah Indonesia.
BPOM pun telah menerima Letter of Intent (LOI) dari USFDA yang mengatur prosedur sertifikasi bebas kontaminasi Cs-137.
Setiap pengiriman rempah ke AS nantinya wajib disertai sertifikat bebas kontaminasi Cs-137 dari BPOM.
Kolaborasi Lintas Lembaga dan Pemantauan Lingkungan
BPOM akan bekerja sama dengan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) dan BRIN untuk memastikan proses sertifikasi mengikuti kaidah internasional.
Penguatan kapasitas juga dilakukan melalui perbaikan sistem data, laboratorium, prosedur uji, dan pendampingan teknis kepada industri rempah.
Import alert saat ini diberlakukan untuk seluruh produk rempah asal Jawa dan Lampung.
Namun, Satgas tengah berupaya melalui BPOM agar pengawasan hanya diberlakukan pada cengkeh dari wilayah Lampung saja.
Sebagai bagian dari penanganan, Satgas juga akan melakukan pemetaan radioaktif di lingkungan seluas 10 km di area yang terindikasi mengandung Cs-137 di Kabupaten Lampung Selatan.
- Penulis :
- Leon Weldrick