billboard mobile
HOME  ⁄  Nasional

Kerja Sama Internasional Perkuat Upaya Pelestarian Hutan di Sulawesi Tengah

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Kerja Sama Internasional Perkuat Upaya Pelestarian Hutan di Sulawesi Tengah
Foto: (Sumber: Technical Project Manager Team Forest and Land Use IKI-ZUG Jerman, Dr. Uwe Ballhorn mengunjungi Tahura Kapopo. ANTARA/HO-ROA.)

Pantau - Dinas Kehutanan Provinsi Sulawesi Tengah (Dishut Sulteng) memperluas kerja sama internasional dengan lembaga Inisiatif Iklim Internasional (IKI) asal Jerman untuk memperkuat pelestarian hutan dan keanekaragaman hayati di kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Kapopo, Kecamatan Sigi Biromaru, Kabupaten Sigi.

Kolaborasi Lintas Negara untuk Konservasi dan Ekowisata

Kepala Bidang Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS) dan Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL) Dishut Sulteng, Susanto Wibowo, menjelaskan bahwa kerja sama ini merupakan langkah strategis dalam memperkuat konservasi berbasis masyarakat serta mengembangkan ekowisata berkelanjutan di Sulawesi Tengah.

Ia mengungkapkan, “Kawasan Tahura Kapopo merupakan ruang hidup bagi berbagai spesies endemik, sekaligus menjadi sumber pengetahuan, penelitian, dan pembelajaran bagi generasi muda.”

Dishut Sulteng memberikan apresiasi atas kunjungan tim Inisiatif Iklim Internasional (IKI-ZUG) Jerman di Tahura Kapopo.

Kolaborasi lintas negara ini diharapkan menjadi sarana pertukaran pengalaman dalam pengelolaan hutan berkelanjutan serta memperkuat dukungan terhadap pelestarian keanekaragaman hayati di wilayah tersebut.

Penguatan Komitmen dan Upaya Pelestarian

Susanto menambahkan, “Kami percaya bahwa menjaga hutan berarti menjaga masa depan. Karena itu, kami terus berkomitmen mengelola kawasan ini secara lestari, melibatkan masyarakat sekitar, dan membuka peluang kolaborasi dengan berbagai pihak, baik nasional maupun internasional.”

Sebagai bagian dari kerja sama tersebut, area arboretum di Tahura Kapopo akan ditanami berbagai jenis pohon endemik dari masing-masing Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) di Sulawesi Tengah.

Langkah ini menjadi bagian dari upaya pelestarian keanekaragaman hayati serta pengembangan Tahura Kapopo sebagai laboratorium alam untuk pendidikan dan penelitian.

Penulis :
Aditya Yohan
FLOII Event 2025

Terpopuler