billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Mendagri Tegaskan Pemberantasan Narkoba Kunci Wujudkan Generasi Emas 2045

Oleh Shila Glorya
SHARE   :

Mendagri Tegaskan Pemberantasan Narkoba Kunci Wujudkan Generasi Emas 2045
Foto: Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menerima audiensi Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) RI Komjen Pol. Suyudi Ario Seto (sumber: Kemendagri)

Pantau - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menegaskan bahwa pemberantasan narkoba merupakan prasyarat penting dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045, dengan menekankan pentingnya generasi muda yang sehat dan produktif.

Tito menyampaikan bahwa keberhasilan memanfaatkan momentum bonus demografi akan sangat tergantung pada kualitas generasi mudanya.

"Salah satu untuk membuat mereka sehat, mereka menjauhi narkoba, karena narkoba menyebabkan kerusakan mental, ketergantungan, dan lain-lain yang membuat mereka tidak bisa produktif," ungkapnya.

Pernyataan tersebut disampaikannya saat menerima kunjungan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) RI Komisaris Jenderal Polisi Suyudi Ario Seto di Kantor Kementerian Dalam Negeri, Jakarta.

Kunjungan itu membahas penguatan sinergi antara Kemendagri dan BNN dalam upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) di seluruh daerah.

Pentingnya Pendekatan Menyeluruh dan Kolaboratif

Tito menekankan bahwa penanganan narkoba tidak bisa dilakukan secara parsial.

Menurutnya, strategi pemberantasan narkoba harus bersifat sistematis, komprehensif, dan berkelanjutan.

Ia juga menjelaskan perlunya kombinasi soft approach dan hard approach dalam menekan penyalahgunaan narkotika.

Pendekatan ini mencakup penghancuran jaringan peredaran narkoba, serta penanganan akar masalah seperti kemiskinan dan faktor sosial lainnya.

Tito menyampaikan bahwa Kemendagri akan terus mendukung BNN dalam berbagai aspek, termasuk penguatan koordinasi, penyusunan regulasi, pemanfaatan anggaran daerah, hingga pelaksanaan program P4GN secara efektif di tingkat desa.

Dukungan Kemendagri dan Fokus Perlindungan Anak

Kepala BNN Suyudi Ario Seto menyampaikan apresiasi atas dukungan Kemendagri terhadap upaya penanggulangan narkoba, termasuk melalui Permendagri Nomor 12 Tahun 2019 tentang Fasilitasi P4GN dan Prekursor Narkotika.

Kemendagri juga telah menerbitkan surat edaran terbaru yang menekankan pentingnya peran pemerintah daerah dalam menjalankan kebijakan tersebut.

Suyudi mengungkapkan bahwa prevalensi penyalahgunaan narkotika di Indonesia masih tergolong tinggi, sehingga dukungan dari seluruh pihak, termasuk pemerintah daerah, sangat diperlukan.

BNN saat ini mengembangkan program "Desa Bersinar (Bersih Narkoba)" dengan semangat baru melalui gerakan Ananda (Aksi Nasional Anti-Narkotika Dimulai dari Anak).

"Kita BNN tidak bisa bekerja sendiri, kita sangat perlu dukungan dari unsur terbawah komunitas masyarakat kita yaitu desa," ia mengungkapkan.

Menurut Suyudi, gerakan ini memberi perhatian khusus pada anak sebagai generasi penerus bangsa, karena mereka merupakan kelompok yang rentan terhadap penyalahgunaan narkoba.

"Kita tahu usia remaja adalah sifatnya banyak ingin tahu. Cuma masalahnya yang ingin tahu ini banyak yang cenderung ke hal-hal yang sifatnya negatif, termasuk adalah narkotika," ungkapnya.

Suyudi juga menyampaikan bahwa BNN telah membentuk tim terpadu untuk menangani pengguna dan pecandu narkoba dengan pendekatan berbeda sesuai tingkat ketergantungan.

Namun, ia menyoroti sejumlah tantangan yang masih dihadapi, seperti keterbatasan anggaran, pendataan yang belum maksimal, serta stigma sosial terhadap mantan pecandu yang masih dianggap sebagai aib.

Penulis :
Shila Glorya