billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Menteri Agus Andrianto Apresiasi Warga Binaan yang Ubah Limbah FABA Jadi Paving Blok Berkualitas

Oleh Leon Weldrick
SHARE   :

Menteri Agus Andrianto Apresiasi Warga Binaan yang Ubah Limbah FABA Jadi Paving Blok Berkualitas
Foto: Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Agus Andrianto (ketiga kiri) saat berkunjung ke Lapas Kelas I Tangerang dan melihat hasil produktifitas warga binaan (sumber: Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan)

Pantau - Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, memberikan apresiasi kepada warga binaan yang berhasil mengolah limbah fly ash dan bottom ash (FABA) menjadi bahan utama untuk pembuatan paving blok dan produk turunan beton lainnya.

Agus menyampaikan hal tersebut usai mengunjungi Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Tangerang, Banten, pada Senin.

Menurutnya, program ini merupakan bukti nyata bahwa pembinaan di Lapas dapat memberikan manfaat besar, baik dalam aspek lingkungan maupun sosial.

"Program ini menjadi contoh konkret bagaimana pembinaan di Lapas dapat memberikan banyak manfaat, yaitu mendukung pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan, menciptakan lapangan kerja, serta memberdayakan warga binaan agar memiliki keterampilan produktif," ungkapnya.

Kolaborasi Program "Jawara Beton" Dorong Industri Ramah Lingkungan

Program pembinaan "Jawara Beton" merupakan hasil kerja sama antara Lapas Kelas I Tangerang, PT PLN Indonesia, dan PT Semen Merah Putih.

Program ini bertujuan memberdayakan warga binaan melalui keterlibatan aktif dalam industri ramah lingkungan.

Agus menjelaskan bahwa bahan baku paving blok dan produk turunan beton lainnya berasal dari limbah FABA, yang merupakan hasil pembakaran batu bara.

Limbah tersebut diolah menjadi produk berkualitas tinggi dan berdaya saing.

"Ini sebagai langkah nyata mendukung program kemakmuran untuk semua yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo," ia mengungkapkan.

Peningkatan Keterampilan dan Kesejahteraan Warga Binaan

Direktur Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan, Mashudi, menjelaskan bahwa program ini juga merupakan bagian dari pembinaan kemandirian warga binaan.

"Warga binaan tidak sekadar menjalani masa pidana, tetapi juga aktif mengikuti program pembinaan produktif melalui pelatihan pembuatan paving blok dan produk turunan beton lainnya. Atas hasil kerja mereka, para warga binaan turut memperoleh premi sebagai bentuk penghargaan atas kontribusi dan kinerja yang diberikan," katanya.

Hingga saat ini, tercatat sudah ada 12 Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan di seluruh Indonesia yang bekerja sama dengan PT PLN Indonesia dalam pemanfaatan limbah FABA.

Kepala Lapas Kelas I Tangerang, Beni Hidayat, juga menyatakan komitmennya untuk terus mengembangkan program pembinaan berbasis keterampilan.

"Program Jawara Beton menjadi sarana pembinaan yang tidak hanya melatih keterampilan teknis, tetapi juga menanamkan nilai kerja keras dan kemandirian bagi warga binaan," ungkap Beni.

Ia berharap, dengan dukungan dari PT Semen Merah Putih, kualitas dan kapasitas produksi paving blok bisa terus meningkat.

Produk-produk hasil program ini ditargetkan tidak hanya memenuhi kebutuhan lokal, tapi juga mampu bersaing di pasar nasional sebagai produk ramah lingkungan dan bernilai ekonomi tinggi.

Penulis :
Leon Weldrick