billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

KSAD Tegaskan Rencana Pembelian Helikopter Black Hawk Masih dalam Tahap Diskusi

Oleh Arian Mesa
SHARE   :

KSAD Tegaskan Rencana Pembelian Helikopter Black Hawk Masih dalam Tahap Diskusi
Foto: KSAD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak saat ditemui di markas Batalyon Polisi Militer Angkatan Darat (Yonpomad) Jonggol,  Kabupaten Bogor, Selasa, 28/10/2025 (sumber: ANTARA/Walda Marison)

Pantau - Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak menegaskan bahwa rencana pembelian helikopter Black Hawk dari Amerika Serikat masih dalam tahap diskusi internal di lingkungan TNI AD.

Pernyataan tersebut disampaikan Maruli saat ditemui di markas Batalyon Polisi Militer Angkatan Darat (Yonpomad) di Jonggol, Kabupaten Bogor, pada Selasa, 28 Oktober 2025.

"Kita masih semua progress, lagi didiskusikan. Jadi semua masih dalam tahap diskusi," ungkapnya.

Proses Pembelian Alutsista Butuh Waktu

Maruli menjelaskan bahwa proses pengadaan alat utama sistem senjata (alutsista) membutuhkan waktu yang cukup panjang karena harus melalui tahapan perencanaan operasional, perawatan, hingga penganggaran.

Ia menyatakan bahwa saat ini belum dapat memberikan keterangan lebih jauh mengenai rencana pembelian helikopter Black Hawk buatan Amerika Serikat tersebut.

"Ya namanya pembelian alutsista itu memang untuk persiapan tempur. Tapi kalau nanti misalnya bisa dipakai untuk personil, ada segala macam untuk perpindahan dan lain sebagainya," ia mengungkapkan.

Maruli juga menambahkan bahwa setiap alutsista yang dibeli TNI AD bertujuan untuk mendukung kesiapan tempur dan mendukung pelaksanaan operasi militer, baik perang maupun operasi militer selain perang (OMSP).

Unggahan Media Sosial dan Respons Kemenhan

Sebelumnya, akun Instagram @isds.indonesia yang kerap membahas isu pertahanan, mengunggah informasi bahwa TNI AD akan menerima helikopter Sikorsky S-70M Black Hawk tipe GFA pada tahun 2026.

Dalam unggahan itu disebutkan bahwa helikopter-helikopter tersebut akan ditempatkan di Pangkalan Udara Utama Angkatan Darat (Lanudmad) Ahmad Yani, Semarang, Jawa Tengah.

Menanggapi informasi tersebut, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin menyatakan belum mengetahui informasi secara pasti dan masih akan melakukan konfirmasi lebih lanjut.

"Saya belum tahu informasinya, nanti saya tanya sama Panglima dulu bagaimana evaluasinya," ujarnya.

Penulis :
Arian Mesa