
Pantau - Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Muhaimin Iskandar memimpin langsung prosesi peletakan batu pertama (groundbreaking) pembangunan Griya Pekerja Pasar Minggu pada hari Selasa.
Muhaimin menyatakan bahwa pembangunan ini menjadi langkah awal dari program nasional penyediaan 10.000 hunian untuk pekerja di berbagai wilayah Indonesia.
"Pembangunan Griya Pekerja Pasar Minggu ini akan memanfaatkan aset BPJS Ketenagakerjaan demi produktivitas pekerja dan mengurangi beban pengeluaran transportasi mereka," ungkapnya.
Solusi Konkret atas Beban Pekerja
Program 10.000 hunian pekerja ini dirancang sebagai solusi atas sejumlah masalah yang kerap dihadapi kelas pekerja.
Permasalahan tersebut antara lain tingginya biaya komuter, meningkatnya angka kecelakaan dalam perjalanan ke tempat kerja, serta kesulitan pekerja dalam memiliki hunian pertama.
Data dari Kementerian Perhubungan yang merujuk pada Survei Biaya Hidup (SBH) milik Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa rata-rata biaya transportasi rumah tangga di Indonesia mencapai 12,46 persen dari total pengeluaran bulanan.
Angka tersebut masih melebihi rekomendasi Bank Dunia yang menetapkan batas aman pengeluaran transportasi tidak lebih dari 10 persen dari gaji pekerja.
Program ini juga sejalan dengan visi Presiden RI Prabowo Subianto.
"Presiden Prabowo Subianto konsisten mendorong agar setiap pekerja memiliki kemudahan dalam mendapatkan hunian pertama," ia menegaskan.
Target Nasional Rampung 2029
Muhaimin menyampaikan bahwa lokasi hunian akan dibangun dekat dengan kawasan kerja pekerja untuk memangkas biaya transportasi dan waktu tempuh harian.
Selain di Jakarta, pembangunan hunian pekerja akan dilaksanakan secara bertahap di wilayah lain seperti Jawa Timur, Jawa Tengah, Banten, hingga Jababeka Cikarang.
Seluruh proyek pembangunan ini ditargetkan rampung pada tahun 2029.
Hunian akan disediakan melalui skema sewa dengan harga yang terjangkau bagi pekerja.
Meski disewakan dengan harga terjangkau, hunian tetap akan dilengkapi dengan fasilitas yang lengkap dan memadai guna menunjang kenyamanan penghuninya.
- Penulis :
 - Ahmad Yusuf
 







