
Pantau.com - Polisi terus menganaliasa rekaman video kamera CCTV terkait aksi teror di kediaman dua petinggi Komisi Pemeberantasan Korupsi (KPK) Agus Raharjo dan Laode M. Syarief. Diperlukan waktu selama dua hari untuk memperjelas resolusi gambar pada rekaman itu.
"Inafis butuh waktu dua hari dulu, apabila dari hasil analisa rekaman CCTV ini bisa clear," ucap Karopenmas DivHumas Polri Brigjen Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Selasa (22/1/201).
Baca juga: Usut Kasus Teror Pimpinan KPK, Polri Gandeng Kepolisan London
Nantinya jika dalam dua hari itu tim Inafis dapat meningkatkan kualitas gambar dalam rekaman itu, polisi akan memulai penyelidikan terhadap beberapa orang yang dicurigai.
Sebab, pada rekaman itu sempat terlihat beberapa orang yang kerap melintas di depan kediaman kedua petinggi lembaga antirasuah itu.
Penyelidikan itu akan menganaliasa sosok orang-orang yang dicurigai dan juga nomor polisi pada kendaraan yang digunakan.
"Orang-orang yang kita curiga itu jelas gambarnya kemudian kendaraan yang dipakai itu jelas gambarnya, dan plat nomor bisa terdeteksi dengan baik, maka cukup akan dilakukan analisa mendalam di Indonesia," kata Dedi.
Baca juga: Harapan Istri Novel Baswedan Soal Kasus Ancaman Teror ke KPK
Akan tetapi, jika tim Inafis tak dapat meningkatkan kualitas gambar, barulah rekaman video itu akan dikirim ke Kepolisian London untuk dianalisa lebih lanjut.
Pengiriman itu lantaran pihak Kepolisian London dianggap memiliki peralatan yang canggih untuk menganalisa. Sehingga, nantinya dapat mengetahui apakah sosok yang dicurigai itu merupakan pelaku peneroran.
"London memiliki peralatan yang canggih dalam rangka untuk mendeteksi itu, kalau itu sudah jelas nanti dari London pun perlu waktu dua hari juga kalau sudah nanti dikirim ke Inafis. Nanti Inafis akan menganalisa kembali baru melakukan proses investigasi kembali untuk betul-betul mencari siapa dua orang tersebut," tandas Dedi.
- Penulis :
- Adryan N