
Judul: Wakil Kepala BKPM: Jumlah Pelaku Usaha RI Naik, Total NIB Tembus 14 Juta
Pantau - Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi sekaligus Wakil Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Todotua Pasaribu, mengungkapkan bahwa jumlah pelaku usaha di Indonesia mengalami lonjakan signifikan dengan total Nomor Induk Berusaha (NIB) kini mencapai 14 juta.
Dalam rapat kerja bersama Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Todotua menyebutkan bahwa lonjakan jumlah NIB tersebut terjadi hanya dalam kurun waktu satu tahun.
"Satu tahun kami masuk, angka pada saat itu, satu tahun kemarin baru 10 juta sekian, sekarang kita sudah 14 juta. Artinya dalam satu tahun, ada kurang lebih penambahan sekitar 3–4 juta para pelaku usaha," ungkapnya.
NIB Jadi Elemen Strategis Investasi Nasional
Todotua menjelaskan bahwa NIB merupakan elemen inti dari seluruh kegiatan usaha di Indonesia, mencakup pelaku usaha dari skala mikro, kecil, menengah, hingga besar, baik dari dalam negeri maupun luar negeri.
Kekuatan usaha nasional saat ini terdiri dari 14 juta pelaku usaha dari berbagai jenis dan sektor investasi, termasuk perorangan dan badan usaha skala besar.
"Angka inilah yang kita kelola. Angka inilah yang menjadi strategic daripada strategi investasi yang ada di negara kita. Setiap tahun, para pelaku usaha ini harus dan diwajibkan untuk melaporkan terhadap realisasi investasi yang dilakukan," jelasnya.
Capaian investasi nasional hingga Triwulan III tahun 2025 tercatat sebesar Rp1.434,3 triliun, atau setara 75,3 persen dari target tahunan Rp1.905,6 triliun.
Nilai tersebut menunjukkan peningkatan sebesar 13,7 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Realisasi investasi tersebut memberikan kontribusi signifikan terhadap penciptaan lapangan kerja, dengan penyerapan tenaga kerja mencapai 1,96 juta orang.
Big Data OSS Tunjukkan Wajah Dunia Usaha
Todotua menjelaskan bahwa data penyerapan tenaga kerja berasal dari input langsung para pelaku usaha melalui Sistem Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik atau Online Single Submission (OSS).
"(Kemudian) angka 1,96 juta tambahan pekerja baru itu adalah angka juga yang di-input oleh para pelaku usaha. Jadi ini big data berbicara terhadap seluruh wajah daripada kegiatan usaha dan investasi yang ada di negara kita," ujarnya.
Ia menegaskan bahwa angka tersebut mencerminkan keterlibatan pelaku usaha dari dalam negeri maupun luar negeri, termasuk pelaku usaha eksisting yang terus berkembang.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf








