Pantau - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memprioritaskan perbaikan tanggul jebol di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, guna mencegah banjir susulan setelah genangan di sejumlah wilayah mulai berangsur surut.
Fokus Pemulihan dan Perbaikan Tanggul
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari di Jakarta menyampaikan bahwa perbaikan tanggul menjadi langkah utama pada masa transisi darurat menuju pemulihan pasca-banjir.
"BNPB telah menyalurkan bantuan material berupa 150 kubik pasir dan 5.000 geobag untuk perbaikan tanggul sementara di wilayah terdampak," ungkapnya.
Abdul menjelaskan, BNPB bersama tim gabungan yang terdiri atas BPBD, Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS), Dinas Lingkungan Hidup, dan Kodim 0509 Bekasi masih bekerja di lapangan memperkuat tanggul serta mempercepat proses pemulihan.
Selain memperkuat tanggul, BNPB juga menurunkan dua alat berat untuk mempercepat pembersihan material lumpur dan memperlancar aliran sungai.
Dari pihak BBWS, enam alat berat tambahan dikerahkan untuk mempercepat proses normalisasi sungai di kawasan terdampak.
Distribusi Bantuan dan Imbauan kepada Warga
Abdul Muhari menyebut bahwa upaya pembersihan dan penguatan tanggul dilakukan bersamaan dengan distribusi bantuan logistik dan peralatan kebersihan untuk warga terdampak.
"BNPB memastikan dukungan logistik seperti makanan siap saji, selimut, matras, tenda keluarga, dan perlengkapan kebersihan terus disalurkan hingga situasi benar-benar pulih," katanya.
BNPB juga mengonfirmasi bahwa banjir yang sempat melanda tujuh kecamatan di Kabupaten Bekasi sejak Jumat (31/10) kini hanya tersisa di Kecamatan Sukatani.
Abdul mengimbau masyarakat yang tinggal di sekitar bantaran sungai agar tetap waspada terhadap potensi hujan deras di wilayah hulu serta segera melapor jika ditemukan kerusakan tanggul atau aliran sungai yang tersumbat.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf
