Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Portal Pendaftaran Mitra SPPG Resmi Ditutup, BGN Terima 8.471 Usulan Lokasi dalam Waktu Singkat

Oleh Arian Mesa
SHARE   :

Portal Pendaftaran Mitra SPPG Resmi Ditutup, BGN Terima 8.471 Usulan Lokasi dalam Waktu Singkat
Foto: Arsip foto-Petugas SPPG Cinere, Depok, Jawa Barat, sedang menyiapkan distribusi Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk siswa sekolah pada Senin 6/10/2025 (sumber: ANTARA/Lintang Budiyanti Prameswari)

Pantau - Badan Gizi Nasional (BGN) resmi menutup portal pendaftaran mitra Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) pada Kamis, 6 November 2025, pukul 17.00 WIB, setelah menerima lebih dari 8.471 usulan lokasi dari berbagai lembaga dan organisasi di seluruh Indonesia.

Antusiasme Tinggi, Ribuan Usulan Diterima

Portal pendaftaran mitra SPPG dibuka sejak Selasa, 4 November 2025.

Selama periode pembukaan, antusiasme publik sangat tinggi, dengan ribuan calon mitra dari berbagai daerah mengajukan lokasi dan kesiapan fasilitas untuk mendukung pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dikelola oleh BGN.

"Respons publik terhadap pembukaan pendaftaran SPPG sangat positif. Lebih dari 8.471 usulan yang masuk dalam waktu singkat menunjukkan besarnya kepedulian masyarakat terhadap isu gizi dan kesehatan anak bangsa," ungkap Wakil Kepala BGN, Sony Sanjaya, di Jakarta pada Kamis.

Penutupan portal dilakukan sebagai langkah pengendalian jumlah dan sebaran SPPG agar tidak terjadi penumpukan di wilayah tertentu.

Penutupan ini juga menjadi bagian dari strategi penataan ulang distribusi layanan gizi di daerah yang masih membutuhkan.

"Penutupan portal bukan penghentian partisipasi, melainkan bentuk pengaturan agar program berjalan efektif dan proporsional. Setelah tahap verifikasi selesai, kami akan mengumumkan hasil penetapan resmi mitra SPPG," ia menegaskan.

Proses Verifikasi Ketat dan Bertahap

Sony menjelaskan bahwa seluruh data yang masuk akan diverifikasi secara ketat oleh tim teknis BGN.

Tujuan dari proses ini adalah untuk memastikan kelayakan lokasi, kapasitas, dan kesesuaian fasilitas dengan standar operasional.

Proses verifikasi dilakukan secara berlapis guna menjamin transparansi dan akurasi dalam penetapan mitra.

"Kami memastikan seluruh data diverifikasi dengan cermat. Dari pemetaan awal, terdapat sejumlah usulan di wilayah yang sebenarnya sudah terpenuhi kebutuhan SPPG-nya. Oleh karena itu, penyaringan dilakukan agar sebaran layanan gizi lebih merata," jelasnya.

Sony juga menegaskan bahwa BGN tetap membuka peluang kerja sama di masa mendatang, terutama bagi calon mitra di wilayah yang masih kekurangan layanan gizi.

"BGN akan terus memperluas jangkauan Program MBG ke daerah lain secara bertahap. Tahap berikutnya akan dibuka kembali dengan mekanisme yang lebih terarah berdasarkan hasil pemetaan kebutuhan nasional," tutupnya.

Penulis :
Arian Mesa