
Pantau - Ledakan terjadi pada Jumat, 7 November 2025, di SMAN 72 Jakarta, Kelapa Gading Barat, Jakarta Utara, saat siswa dan guru sedang melaksanakan Shalat Jumat.
Ledakan pertama terdengar saat iqomah akan dikumandangkan, diduga berasal dari tengah bangunan, disusul ledakan kedua di pintu masjid. Seorang siswa menyebut terlihat tiga benda menyerupai bom rakitan; dua meledak, satu tidak, dan diduga pelaku merupakan siswa yang kerap menjadi korban perundungan.
Insiden menyebabkan gangguan pendengaran, penglihatan, dan luka-luka pada beberapa siswa. Sebanyak 55 orang menjadi korban, 32 dirawat di RS Islam Cempaka Putih.
Polda Metro Jaya menurunkan Tim Penjinak Bom (Jibom) dan Jihandak untuk investigasi. Wakil Menko Polhukam Lodewijk Freidrich Paulus menyatakan ledakan terjadi sekitar pukul 12.15 WIB dan menegaskan pistol yang ditemukan di lokasi adalah mainan. Ia menambahkan 20 korban mengalami tiga luka berat dan 17 luka ringan, dan menolak anggapan ini merupakan aksi terorisme.
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Asep menyebut korban luka 54 orang, sebagian sudah dipulangkan. Lokasi kejadian telah diamankan, dipasangi garis polisi, dan disterilisasi.
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung memastikan seluruh biaya pengobatan korban ditanggung Pemprov DKI dan meninjau lokasi bersama Wali Kota Jakarta Utara Hendra Hidayat.
Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menyatakan pelaku telah ditemukan dan sedang menjalani operasi, motif masih dalam pendalaman. Polisi juga mendalami senjata mainan dan tulisan-tulisan yang ditemukan di lokasi ledakan.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Budhi Hermanto menyampaikan olah TKP selesai pukul 21.00 WIB, dan hasil investigasi akan diumumkan kepada publik pada Sabtu. Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini.
- Penulis :
- Aditya Yohan








