
Pantau - Badan Gizi Nasional (BGN) menyatakan Provinsi Lampung menjadi salah satu dari tiga provinsi di Pulau Sumatera yang paling cepat dalam menyiapkan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) untuk mendukung Program Makan Bergizi Gratis (MBG) secara nasional.
Percepatan Penyiapan SPPG di Lampung
" Lampung termasuk paling cepat dalam berakselerasi dalam menyiapkan SPPG. Jadi di samping Lampung, ada Aceh dan Sumatera Utara," ungkap perwakilan BGN dalam keterangannya.
Secara nasional, progres pendirian SPPG telah mencapai 80 persen, termasuk unit yang masih dalam tahap persiapan operasional.
SPPG yang awalnya ditargetkan berjumlah 5.000 pada tahun 2025, kini tengah dipercepat pembentukannya atas instruksi Presiden Prabowo Subianto agar seluruh penerima manfaat dapat mengakses MBG pada akhir tahun ini.
Standarisasi dan Dampak Program MBG
SPPG yang baru didirikan wajib mengantongi Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) serta memiliki tenaga juru masak bersertifikat untuk menjamin kualitas layanan.
" Data detail berapa SPPG yang sudah terbentuk ada di aplikasi, semua ini kan berproses. Terlebih SPPG-nya tiap hari bertambah nah kalau mereka baru memang dipersyaratkan SHLS, termasuk harus ada tukang masak yang bersertifikat," ia mengungkapkan.
Terkait efektivitas program, BGN menegaskan bahwa permasalahan dalam Program MBG hanya mencakup 0,01 persen dari total porsi yang telah disalurkan.
" Sampai hari ini sudah 1,4 miliar porsi yang disediakan pada program MBG. Dengan tidak mengurangi rasa hormat terhadap mereka yang terdampak, tetapi secara matematika persentase masalah itu tidak lebih dari 0,01 persen. Sehingga secara matematika pula program ini masih tetap berhasil dengan berbagai upaya yang kami siapkan," jelasnya.
- Penulis :
- Arian Mesa







