
Pantau - Suku Dinas Kesehatan Jakarta Timur mengimbau warga untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap berbagai penyakit yang biasa muncul saat musim hujan dan banjir, khususnya penyakit menular berbasis lingkungan yang bersumber dari nyamuk dan tikus.
Penyakit Lingkungan Meningkat Saat Curah Hujan Tinggi
Jenis penyakit yang umum terjadi antara lain demam berdarah dengue (DBD) dan leptospirosis.
Selain itu, diare, penyakit kulit, dan gangguan kesehatan akibat buruknya sanitasi lingkungan juga rentan dialami warga.
Anak-anak, lansia, dan petugas kebersihan merupakan kelompok yang paling rentan terpapar penyakit-penyakit tersebut.
Curah hujan tinggi menyebabkan terbentuknya genangan air di barang-barang bekas, yang menjadi habitat baru bagi nyamuk penular DBD.
Air yang menggenang juga dapat tercemar oleh urine tikus yang membawa bakteri leptospira, penyebab leptospirosis.
Sementara lumpur dan air banjir dapat menjadi media pertumbuhan bakteri penyebab infeksi kulit.
Ancaman Mikroplastik dan Imbauan Jaga Kebersihan Rumah
Selain penyakit menular, warga juga diimbau untuk membersihkan debu dalam rumah untuk mencegah paparan partikel mikroplastik.
Dinas Kesehatan DKI Jakarta menjelaskan bahwa mikroplastik dapat terdapat dalam debu rumah dan tidak larut seperti partikel di luar ruangan yang tersapu hujan.
Masyarakat juga diajak untuk mendukung pengurangan sampah plastik dan tidak membakar sampah, karena proses pembakaran menghasilkan mikroplastik yang mencemari udara.
- Penulis :
- Aditya Yohan








