Pantau - Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral mengimbau masyarakat untuk tidak beraktivitas dalam radius dua kilometer dari kawah aktif Gunung Ruang, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, menyusul peningkatan aktivitas vulkanik gunung tersebut.
Potensi Bahaya dan Peningkatan Aktivitas Vulkanik
"Potensi bahaya saat ini berupa erupsi yang menghasilkan lontaran material pijar dan paparan abu vulkanik yang bergantung pada arah dan kecepatan angin serta lahar bila hujan deras turun di sekitar Gunung Ruang," ungkap pernyataan resmi Badan Geologi.
Sejak 4 Juli 2025, gempa vulkanik kembali terpantau setelah stasiun pemantau RUA3 diperbaiki dan kembali mengirimkan data ke Pos Pengamatan Gunung Api Gunung Ruang.
Pada periode 16 hingga 31 Oktober 2025, tercatat 18 kali gempa vulkanik dangkal, atau rata-rata 0–2 kali per hari, yang berkaitan dengan migrasi magma ke permukaan.
Pemantauan visual dan instrumental menunjukkan bahwa aktivitas Gunung Ruang saat ini berada pada Level II atau status Waspada.
Imbauan kepada Masyarakat dan Wisatawan
Badan Geologi merekomendasikan agar masyarakat dan wisatawan tidak memasuki area dalam radius dua kilometer dari pusat kawah aktif.
Warga juga diminta menggunakan masker untuk menghindari dampak paparan abu vulkanik yang berpotensi mengganggu sistem pernapasan.
Masyarakat yang berada di luar radius dua kilometer diminta tetap tenang, tidak mudah percaya pada isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan, dan mengikuti perkembangan resmi aktivitas Gunung Ruang melalui aplikasi Magma Indonesia.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf
