Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Koarmada RI dan Pima Gelar Program Makan Bergizi Gratis di Muara Angke, Tampilkan Hasil Budi Daya Ikan Bioflok

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Koarmada RI dan Pima Gelar Program Makan Bergizi Gratis di Muara Angke, Tampilkan Hasil Budi Daya Ikan Bioflok
Foto: (Sumber: Kegiatan MBG yang digelar Koarmada RI dan Pima di Muara Angke, Jakarta Utara, Kamis (13/11/2025). ANTARA/HO-DIspen Koarmada RI.)

Pantau - Komando Armada (Koarmada) Republik Indonesia bekerja sama dengan Perkumpulan Insan Maritim Andalan (Pima) menggelar kegiatan Makan Bergizi Gratis (MBG) di kawasan Muara Angke, Jakarta Utara, pada Kamis (13/11/2025). Program ini ditujukan bagi siswa tingkat SD dan SMP dengan menu utama berupa lauk ikan hasil budi daya menggunakan metode bioflok.

Edukasi Gizi dan Inovasi Budi Daya Ikan

Kegiatan MBG merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Armada TNI Angkatan Laut, yang puncaknya akan dilaksanakan pada 5 Desember 2025.
Asisten Teritorial Panglima Koarmada Republik Indonesia (Aster Pangkoarmada RI), Laksamana Pertama TNI Budi Mulyadi, menyampaikan bahwa pemanfaatan ikan hasil budi daya bioflok bertujuan memperlihatkan kepada masyarakat bahwa metode tersebut efektif dan layak konsumsi.
“Dengan bioflok ini, nelayan tetap bisa mendapatkan ikan tanpa harus berlayar ke laut saat cuaca tidak kondusif,” ujarnya.

Budi menjelaskan, program budi daya ikan bioflok yang dikembangkan Koarmada bersama Pima menjadi pelopor solusi ekonomi alternatif bagi nelayan.
Menurutnya, nelayan kerap bergantung pada kondisi cuaca saat melaut, sehingga budi daya berbasis bioflok menjadi upaya strategis agar mereka tetap dapat menghasilkan tangkapan tanpa risiko tinggi.

2.000 Bibit Ikan Jadi Lauk MBG

Ketua Umum Pima Indonesia Harnoto Darsono menjelaskan bahwa pihaknya bersama Koarmada RI telah membangun beberapa kolam bioflok di kawasan Muara Angke untuk dikelola bersama masyarakat.
“Dari hasil ikan tersebut, kita jadikan lauk untuk program MBG. Ada 750 porsi MBG yang tersedia,” kata Harnoto.

Ia menyebutkan, dari 2.000 bibit ikan yang ditebar di kolam, kombinasi antara ikan lele dan nila menghasilkan sekitar 1.800 ekor ikan berkat pengelolaan yang baik.
Program tersebut dijadikan proyek percontohan nasional dan diharapkan dapat diterapkan oleh anggota Pima di berbagai daerah lain sebagai upaya peningkatan kesejahteraan nelayan.

Harnoto menegaskan bahwa Pima akan terus mendukung Koarmada RI dalam pengembangan potensi maritim agar hasil laut Indonesia dapat dinikmati masyarakat luas.

Penulis :
Ahmad Yusuf