
Pantau - Universitas Andalas (Unand) terus mendorong pengembangan komoditas unggulan Sumatera Barat, terutama kelapa dan produk olahannya yang ditargetkan untuk pasar ekspor.
Rektor Unand, Efa Yonnedi, menegaskan bahwa kampus berkomitmen memperkuat hilirisasi agar komoditas Sumbar memiliki nilai tambah yang lebih tinggi.
Unand memperluas kerja sama dengan UMKM, sektor pertanian, dan kementerian terkait melalui berbagai riset serta inovasi.
Salah satu langkah konkret adalah penyelenggaraan praktik ekspor dan workshop produk olahan kelapa untuk UMKM di Sumbar.
Edukasi Ekspor dan Penguatan Kapasitas UMKM
Direktur Kerja Sama dan Hilirisasi Riset Unand, Muhammad Makky, menjelaskan bahwa program ini dirancang untuk memberikan edukasi komprehensif terkait peluang ekspor dan peningkatan kualitas produk berbasis kelapa.
Program tersebut diharapkan mampu memperkuat kapasitas UMKM dan industri dalam memproduksi olahan kelapa berorientasi ekspor.
Selain itu, kegiatan ini bertujuan membangun ekosistem hilirisasi komoditas unggulan daerah agar lebih berkelanjutan.
Pendampingan komoditas kelapa bersama Unand menjadi program pertama Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) di luar fokus kelapa sawit, menurut Helmi Muhansah.
Pengembangan Komoditas Lain dan Inovasi Daerah
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Sumbar, Endrizal, menyampaikan bahwa selain kelapa, Sumbar memiliki komoditas potensial lain seperti gambir.
Ia mencontohkan inovasi tinta pemilu berbasis gambir yang dikembangkan Unand sebagai bukti potensi hilirisasi komoditas daerah.
Untuk komoditas kelapa, ia menekankan pentingnya memanfaatkan seluruh bagian tanaman mulai dari akar hingga daun agar nilai ekonominya meningkat.
- Penulis :
- Aditya Yohan








