Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

BNPB Kerahkan 512 Personel dan Delapan Alat Berat Tangani Longsor Majenang Cilacap

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

BNPB Kerahkan 512 Personel dan Delapan Alat Berat Tangani Longsor Majenang Cilacap
Foto: (Sumber : Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB, Budi Irawan (dua dari kiri) memimpin rapat koordinasi penanganan darurat tanah longsor bersama jajaran pemerintah daerah di Desa Cibeunying, Majenang, Cilacap, Jawa Tengah, Jumat (14/11/2025). ANTARA/HO-BNPB)

Pantau - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memastikan penanganan tanggap darurat tanah longsor di Kabupaten Cilacap dilakukan cepat sesuai instruksi Presiden Prabowo Subianto.

Instruksi Presiden dan Respons Cepat BNPB

Presiden menyampaikan turut berduka dan memerintahkan BNPB untuk melakukan percepatan penanganan di lokasi terdampak.

"Presiden menyampaikan turut berduka. Beliau memerintahkan BNPB untuk bergerak ke lapangan dan membantu menyelesaikan penanganan longsor di Majenang hingga masa tanggap darurat selesai", ungkapnya.

Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB, Budi Irawan, menyampaikan bahwa sebanyak 512 personel gabungan telah dikerahkan untuk operasi pencarian dan penyelamatan.

Kekuatan personel tersebut melibatkan Basarnas, BPBD, TNI, Polri, Tagana, dan berbagai relawan.

BNPB juga menambah jumlah alat berat menjadi delapan unit untuk mempercepat proses pencarian korban di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Cilacap.

Selain itu, anjing pelacak K9 diturunkan untuk membantu pendeteksian korban di area yang tertimbun material longsor.

Kondisi Lapangan dan Perkembangan Pencarian

Berdasarkan laporan posko darurat di Majenang, hingga Jumat malam (14/11), terdapat 20 orang korban hilang yang masih dalam pencarian.

Operasi pencarian dilakukan dengan sangat hati-hati karena medan yang sulit dan hujan sedang hingga ringan yang meningkatkan risiko longsor susulan.

Sejumlah keluarga yang tinggal dekat pusat longsor telah mengungsi sementara ke lokasi aman dengan pendampingan petugas gabungan.

Kebutuhan dasar warga terdampak terpenuhi melalui dapur umum dan pos kesehatan yang telah beroperasi melayani warga dan petugas SAR, ia mengungkapkan.

BNPB mengimbau warga tetap waspada karena hujan dengan intensitas ringan hingga sedang masih diperkirakan terjadi hingga Minggu (16/11), terutama di kawasan cekungan Majenang yang rawan pergerakan tanah.

Penulis :
Aditya Yohan