
Pantau - Sekitar 160 pelajar SMA sederajat di Kabupaten Lamandau mengikuti kegiatan Kemah Bakti Kerukunan Umat Beragama yang berlangsung pada 13–16 November 2025 di lapangan Politeknik Lamandau.
Wadah Penguatan Toleransi di Kalangan Pelajar
Kegiatan ini digelar dalam rangka memperingati Hari Toleransi Sedunia dan bertujuan memperkuat tali persaudaraan serta toleransi antarumat beragama di kalangan generasi muda.
Bupati Lamandau Rizky Aditya Putra secara resmi membuka acara tersebut dan menyampaikan apresiasinya kepada Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Lamandau selaku penyelenggara.
"Saya mengapresiasi peran FKUB dalam mempererat kerukunan umat beragama melalui kegiatan strategis seperti ini," ungkapnya.
Menurut Rizky, kemah bakti menjadi ruang penting untuk membangun komunikasi yang sehat antar umat beragama di tengah dinamika sosial yang semakin kompleks.
FKUB dinilai memiliki peran vital sebagai jembatan komunikasi antara berbagai elemen masyarakat, sehingga mampu menjaga keharmonisan dan stabilitas sosial di daerah.
Interaksi Lintas Agama Bangun Rasa Percaya
Melalui berbagai kegiatan interaktif, para peserta lintas agama saling berinteraksi, berdiskusi, dan berbagi pengalaman tentang ajaran serta praktik keagamaan mereka.
Kegiatan ini dirancang untuk membangun rasa saling percaya, menumbuhkan ikatan kekeluargaan, dan menghindari potensi kesalahpahaman antarumat beragama.
Kemah ini juga difokuskan pada penguatan dialog antaragama sebagai sarana edukatif dalam mengenal perbedaan serta menyemai nilai-nilai gotong royong.
Kabupaten Lamandau sendiri dikenal sebagai miniatur keberagaman Indonesia, di mana masyarakat dari berbagai latar belakang agama hidup berdampingan secara harmonis.
"Dalam satu rumah bisa terdiri dari penganut agama berbeda, dan itu hal biasa di Lamandau," kata salah satu panitia kemah.
Hal ini menunjukkan bahwa semangat toleransi dan gotong royong telah mengakar kuat dalam kehidupan masyarakat Lamandau.
- Penulis :
- Leon Weldrick








