
Pantau - Badan Pengelolaan Migas Aceh (BPMA) menawarkan pengelolaan wilayah terbuka sektor hulu minyak dan gas (migas) di kawasan lepas pantai Aceh kepada perusahaan asal Tiongkok, China National Offshore Oil Corporation (CNOOC) Southeast Asia Limited.
Pertemuan antara BPMA dan delegasi CNOOC berlangsung dalam rangkaian kunjungan resmi yang dilakukan oleh perusahaan migas internasional tersebut.
Dalam pertemuan tersebut, BPMA memaparkan berbagai peluang investasi yang tersedia di Wilayah Kerja (WK) Aceh, khususnya pada area yang berada di wilayah lepas pantai dan masih terbuka untuk dikembangkan.
"BPMA menawarkan beberapa wilayah terbuka yang available di offshore (lepas pantai) Aceh," ungkap pihak BPMA saat menyambut delegasi CNOOC.
Fokus Pengembangan Migas Lepas Pantai
Pertemuan difokuskan pada diskusi dan presentasi mengenai potensi investasi migas yang dimiliki Aceh, dengan harapan dapat menarik minat investor asing untuk menanamkan modalnya di wilayah tersebut.
Kunjungan CNOOC merupakan bagian dari upaya BPMA dalam memperkuat jaringan kerja sama strategis dengan perusahaan migas berskala internasional.
"Kunjungan CNOOC menunjukkan bahwa potensi hulu migas Aceh semakin mendapat perhatian di tingkat internasional," ujarnya.
BPMA juga menyampaikan bahwa wilayah yang ditawarkan memiliki prospek menjanjikan dan telah menarik minat sejumlah perusahaan lainnya.
Saat ini BPMA memiliki beberapa wilayah kerja terbuka di kawasan lepas pantai Aceh yang berada di bawah kewenangannya secara resmi.
CNOOC Tertarik, Kajian Lanjutan Akan Dilakukan
Setelah mendengarkan pemaparan dari BPMA, CNOOC menyatakan ketertarikan terhadap potensi migas yang ditawarkan.
Namun, perusahaan asal Tiongkok tersebut akan melakukan kajian teknis dan finansial terlebih dahulu sebelum menyampaikan keputusan resmi melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
"Kita mengapresiasi ketertarikan CNOOC untuk mendalami potensi migas Aceh dan menyatakan kesiapan untuk melanjutkan dialog konstruktif guna menjajaki peluang kerja sama yang saling menguntungkan di masa mendatang," ungkap perwakilan BPMA.
BPMA menyatakan komitmennya untuk menciptakan iklim investasi yang terbuka, transparan, dan kondusif bagi semua investor.
Setiap peluang yang dikembangkan diharapkan dapat memberikan kontribusi positif terhadap ketahanan energi nasional dan pembangunan ekonomi Aceh secara berkelanjutan.
- Penulis :
- Arian Mesa








