Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Baznas Dirikan Dapur Umum dan Air untuk Korban Longsor Banjarnegara, Salurkan 750 Porsi Makanan Setiap Hari

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Baznas Dirikan Dapur Umum dan Air untuk Korban Longsor Banjarnegara, Salurkan 750 Porsi Makanan Setiap Hari
Foto: (Sumber : Sejumlah petugas memanfaatkan dapur air untuk melepas dahaga di tengah proses evakuasi korban tanah longsor di Desa Pandanarum, Kabupaten Banjarnegara, Rabu (19/11/2025). ANTARA/HO-Baznas RI.)

Pantau - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI melakukan evakuasi dan menyalurkan bantuan darurat bagi korban bencana tanah longsor yang terjadi di Desa Pandanarum, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.

Baznas Siapkan Dapur Umum dan Air, Penuhi Kebutuhan Dasar Penyintas

Sebagai bagian dari respons cepat tanggap darurat, Baznas mendirikan dapur umum dan dapur air untuk memenuhi kebutuhan dasar para penyintas.

Pimpinan Baznas RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan, menyatakan bahwa longsor yang melanda beberapa wilayah di Jawa Tengah, termasuk Banjarnegara, meninggalkan dampak besar bagi masyarakat.

“Longsor yang terjadi di beberapa wilayah Jawa Tengah, termasuk Banjarnegara, meninggalkan dampak besar bagi masyarakat. Karena itu, Baznas bergerak cepat untuk mendukung pencarian korban sekaligus memastikan kebutuhan dasar para penyintas terpenuhi,” ujarnya.

Dapur umum didirikan di Desa Beji, Kecamatan Pandanarum, dan menyediakan hingga 750 porsi makanan siap saji setiap hari.

Sementara itu, dapur air dibuka di Gedung IPHI Pos Pengungsian Pring Amba, dengan 150 paket air minum disalurkan setiap hari.

Layanan ini penting mengingat banyak warga kehilangan akses terhadap pangan setelah permukiman mereka tertimbun material longsor.

Tim Baznas Terus Lakukan Pendampingan Hingga Masa Pemulihan

Tim Baznas Tanggap Bencana (BTB) mulai bergerak sejak laporan kejadian diterima, dan beroperasi dari Posko Induk Pandanarum.

Baznas bekerja sama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), relawan, dan pemerintah daerah untuk mendukung proses pencarian dan evakuasi korban.

Saidah menegaskan bahwa komitmen Baznas RI tidak berhenti pada tahap tanggap darurat saja, namun akan dilanjutkan ke tahap pemulihan pasca-evakuasi.

“Pemantauan terhadap potensi longsor susulan juga dilakukan guna memastikan keselamatan seluruh tim dan penyintas,” jelasnya.

Saat ini, tim Baznas masih berada di lokasi untuk mendukung asesmen lapangan, distribusi bantuan, dan proses pencarian korban yang masih hilang.

Masyarakat juga diajak untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana di tengah cuaca ekstrem.

Baznas mengimbau masyarakat untuk turut membantu para penyintas melalui donasi resmi yang disalurkan melalui kanal yang telah disediakan.

Diketahui, tanah longsor di Desa Pandanarum terjadi pada Minggu, 16 November 2025, diduga akibat curah hujan tinggi yang mengguyur kawasan perbukitan selama berjam-jam.

Puluhan warga dilaporkan hilang karena tertimbun material longsor, sementara proses pencarian dan bantuan masih terus dilakukan.

Penulis :
Ahmad Yusuf