
Pantau - Provinsi DKI Jakarta mencatat pertumbuhan ekonomi sebesar 4,96 persen pada Triwulan III tahun 2025, menunjukkan pemulihan dan stabilitas ekonomi kota dengan tingkat inflasi yang sangat terjaga.
Pertumbuhan ekonomi ini disampaikan langsung oleh Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo dalam konferensi pers Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) di Balai Kota pada Jumat, 21 November 2025.
"Dari Executive Summary, Triwulan III 2025, Jakarta tercatat pertumbuhannya 4,96 persen yang menunjukkan pemulihan dan stabilitas ekonomi kota dengan inflasi yang sangat terjaga," ungkapnya.
Investasi Capai Rp204 Triliun, Cerminan Kepercayaan Dunia Usaha
Pramono menjelaskan bahwa kinerja investasi di Jakarta meningkat signifikan hingga mencapai Rp204,13 triliun.
Menurutnya, angka ini mencerminkan tingginya tingkat kepercayaan para pelaku dunia usaha terhadap kebijakan dan tata kelola Pemerintah Provinsi DKI Jakarta saat ini.
Stabilitas ekonomi yang dicapai di Triwulan III dijadikan sebagai fondasi untuk melanjutkan berbagai program prioritas pembangunan di masa mendatang.
Inflasi Jakarta Lebih Rendah dari Nasional, TPID Berperan Sentral
Gubernur juga mengungkapkan bahwa inflasi DKI Jakarta tercatat sebesar 2,69 persen, lebih rendah dibandingkan inflasi nasional yang berada di angka 2,86 persen.
Hal ini menunjukkan bahwa harga barang dan jasa di Jakarta relatif terkendali, serta distribusi dan pasokan tetap stabil.
Atas capaian tersebut, Pramono menyampaikan apresiasinya kepada seluruh jajaran di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
"Keberhasilan pengendalian inflasi ini tidak lepas dari peran Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) yang telah bekerja dengan baik dan bersinergi bersama Pemerintah Daerah, DPRD Jakarta, pelaku usaha, distributor, serta perangkat daerah," ia mengungkapkan.
TPID juga memastikan pasokan tetap tersedia dan terdistribusi dengan baik di seluruh wilayah Jakarta.
- Penulis :
- Arian Mesa







