Pantau - Kedeputian III Kantor Staf Presiden melakukan kunjungan lapangan ke Bali untuk mengecek langsung implementasi program prioritas nasional berupa makan bergizi gratis (MBG) dan revitalisasi sekolah.
Monitoring Pelaksanaan Program Prioritas
Tenaga Ahli Utama KSP, Tri Santoso, menjelaskan bahwa kunjungan tersebut merupakan bagian dari pengendalian, monitoring, serta memastikan capaian Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) Presiden di bidang MBG dan pendidikan.
Ia menyampaikan, "Kunjungan ini merupakan wujud komitmen pemerintah dalam memastikan seluruh program prioritas berjalan tepat sasaran dan memberikan dampak langsung bagi masyarakat."
Rombongan meninjau SPPG Abianbase Mengwi serta TK/RA Bakti V yang menjadi penerima manfaat revitalisasi madrasah.
Mereka mengecek kesiapan sarana prasarana, distribusi bantuan, hingga pemanfaatan fasilitas pendidikan oleh peserta didik.
KSP mencatat bahwa Provinsi Bali memiliki 149 SPPG dengan total 368.199 penerima manfaat.
Ia menyampaikan, "Pemerintah menargetkan perluasan menjadi 355 SPPG (di Bali) dengan total penerima manfaat mencapai 1.049.967 orang."
Untuk revitalisasi sekolah, program di Bali menjangkau 168 satuan pendidikan dari PAUD hingga SMA dengan total anggaran Rp117,5 miliar.
Ia menyampaikan, "Khusus revitalisasi madrasah, program akan mencakup 21 satuan pendidikan melalui skema single years 2025 dan multi years 2025–2026."
Sinergi Pemerintah Pusat dan Daerah
KSP menyampaikan kepada Gubernur Bali pentingnya sinergi antara pemerintah pusat dan daerah agar program prioritas presiden berjalan efektif, responsif terhadap kebutuhan daerah, dan memberi manfaat nyata bagi peserta didik, tenaga pendidik, serta masyarakat.
Gubernur Bali Wayan Koster memberikan apresiasi atas kunjungan perwakilan KSP.
Dalam pertemuan yang berlangsung hampir satu jam, kedua pihak membahas berbagai program prioritas presiden, tantangan pelaksanaan, serta langkah percepatan yang perlu diperkuat.
- Penulis :
- Aditya Yohan
