Pantau - Anggota DPR RI Habiburokhman menyatakan bahwa kehadiran Lembaga Bantuan Hukum Persatuan Pensiunan Indonesia (LBH-PPI) sangat tepat waktunya, menyusul pengesahan Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana (KUHAP) yang baru bersama pemerintah pada pekan lalu.
LBH-PPI Jawab Kebutuhan Pendampingan Hukum dalam KUHAP Baru
Pernyataan tersebut disampaikan Habiburokhman saat menghadiri peluncuran LBH-PPI di Hotel Mercure, Jakarta, Minggu (23/11/2025), mewakili Presiden RI Prabowo Subianto.
"LBH-PPI ini lahir di saat yang sangat tepat. Ketika minggu lalu, kami bersama pemerintah, sudah mengesahkan Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana," ungkapnya.
Acara peluncuran turut dihadiri Wakil Ketua Mahkamah Agung Bidang Yudisial Dwiarso Budi Santiarto dan Wakil Ketua Komisi Yudisial Siti Nurdiana.
Habiburokhman menyoroti sejumlah poin penting dalam KUHAP baru, seperti penguatan hak imunitas advokat, hak pendampingan hukum yang berlaku sejak seseorang berstatus saksi, serta peluang bagi advokat untuk berargumentasi langsung dengan penyidik.
Selain itu, aturan baru juga mewajibkan kehadiran pendamping hukum dalam lebih banyak perkara dibandingkan aturan sebelumnya.
Hal tersebut, menurutnya, akan meningkatkan kebutuhan terhadap advokat dan memperluas akses terhadap bantuan hukum.
“Resource advokat kita memang banyak, tapi mungkin belum cukup untuk menjawab kebutuhan baru ini. Karena itu, kehadiran LBH PPI menjadi sangat relevan untuk membantu negara memperluas akses bantuan hukum,” ujarnya.
Apresiasi untuk Pensiunan yang Terus Mengabdi
Habiburokhman juga memberikan apresiasi terhadap semangat anggota PPI yang terus aktif mengabdi meski telah pensiun dari instansi masing-masing.
“Saya salut, saya bangga. Bapak-Ibu pensiunan masih melakukan aktivitas yang tujuannya tetap pengabdian dan memperjuangkan nilai-nilai yang dulu pernah diperjuangkan,” katanya.
Ia menambahkan bahwa Presiden RI Prabowo Subianto tidak dapat hadir secara langsung dalam peluncuran LBH-PPI karena tengah menjalankan tugas negara.
“Kegiatan Pak Prabowo tidak bisa ditunda. Sabtu, Minggu pun beliau tetap rapat,” pungkasnya.
- Penulis :
- Gerry Eka
