Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

TNI Siapkan Jenderal Bintang Tiga untuk Pimpin Pasukan Perdamaian di Gaza, Masih Tunggu Keputusan Pemerintah dan PBB

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

TNI Siapkan Jenderal Bintang Tiga untuk Pimpin Pasukan Perdamaian di Gaza, Masih Tunggu Keputusan Pemerintah dan PBB
Foto: (Sumber : Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI Mayjen TNI (Mar) Freddy Ardianzah saat ditemui di Bangka Belitung, Selasa (18/11/2025). ANTARA/HO-Humas Mabes TNI.)

Pantau - TNI telah menyiapkan sejumlah nama perwira tinggi berpangkat bintang tiga sebagai calon Komandan Pasukan Pemelihara Perdamaian yang akan dikirim ke Gaza, Palestina.

Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI Mayjen TNI (Mar) Freddy Ardianzah menyatakan bahwa penunjukan resmi komandan pasukan masih menunggu keputusan dari pemerintah dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

"TNI telah menyiapkan beberapa nama kandidat, namun penetapan resmi Komandan Pasukan Pemelihara Perdamaian masih menunggu keputusan pemerintah dan PBB," ungkapnya.

Komandan Berpengalaman dan Berpangkat Tinggi

Freddy tidak merinci dari matra mana saja para kandidat tersebut berasal, namun ia memastikan seluruhnya adalah perwira tinggi dengan pengalaman yang memadai.

"Yang jelas, komandan akan berasal dari perwira tinggi bintang tiga yang memiliki pengalaman memadai dalam operasi gabungan dan operasi multilateralisme," ia mengungkapkan.

Pernyataan serupa sebelumnya disampaikan oleh Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto yang menegaskan bahwa pasukan perdamaian akan dipimpin oleh jenderal bintang tiga.

"Untuk kontingen Pasukan Pemelihara Perdamaian sudah tahap seleksi. Kemudian rencana nanti dipimpin oleh jenderal bintang tiga," ujar Agus.

Agus tidak menjelaskan secara rinci alasan pemilihan pejabat berpangkat tinggi tersebut, namun menekankan bahwa komandan akan bertanggung jawab atas tiga brigade komposit di lapangan.

Tiga Brigade Komposit dan Tim Aju

Masing-masing brigade komposit terdiri dari tiga batalyon utama, yakni Batalyon Kesehatan, Batalyon Zeni Konstruksi, dan Batalyon Bantuan.

"Ada lagi bantuan mekanis," tambah Agus.

Sebelum mengirimkan pasukan penuh, TNI berencana mengirim tim aju terlebih dahulu ke wilayah Gaza.

Tim ini bertugas untuk memetakan situasi dan menentukan lokasi strategis untuk penempatan pasukan.

Namun hingga kini, belum ada jadwal resmi terkait waktu pemberangkatan pasukan perdamaian tersebut.

Agus menegaskan bahwa Mabes TNI masih menunggu instruksi dari pemerintah pusat sebelum melaksanakan pengiriman.

Penulis :
Ahmad Yusuf