Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

BPH Migas Tegaskan Pentingnya Penguatan Asset Integrity demi Keamanan Operasional Energi Nasional

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

BPH Migas Tegaskan Pentingnya Penguatan Asset Integrity demi Keamanan Operasional Energi Nasional
Foto: (Sumber : Anggota Komite BPH Migas Arief Wardono berbicara dalam seminar Risk Management Forum bertema "Business Community Through Smart Asset Integrity", di Jakarta, Selasa (25/11/2025). ANTARA/HO-Humas BPH Migas.)

Pantau - BPH Migas menegaskan pentingnya penguatan manajemen risiko dan asset integrity pada seluruh badan usaha migas sebagai langkah fundamental untuk memastikan operasional berjalan aman, efisien, dan sesuai ketentuan pemerintah.

Pengawasan Aset dan Sinergi dengan Badan Usaha

Anggota Komite BPH Migas Arief Wardono menyampaikan keterangan di Jakarta pada Rabu, menekankan bahwa pengelolaan asset integrity harus dilakukan secara konsisten melalui inspeksi rutin, pemeliharaan terukur, dan pengawasan operasional menyeluruh.

Upaya penguatan tersebut dinilai penting untuk mencegah potensi insiden yang dapat membahayakan keselamatan maupun mengganggu pasokan energi nasional.

Ia mengungkapkan, "Asset intergrity adalah bagaimana kita memastikan bahwa aset atau alat-alat yang dimiliki berfungsi dengan baik, sehingga jangan sampai terjadi, misalkan kebocoran gas."

Arief menyampaikan pernyataan tersebut saat menjadi pembicara dalam seminar Risk Management Forum bertema "Business Community Through Smart Asset Integrity" di Jakarta, Selasa, 25 November 2025.

Arief menjelaskan bahwa pengawasan gas bumi melalui pipa merupakan salah satu tugas utama BPH Migas.

Kerja sama dengan badan usaha diperlukan untuk menjaga standar keselamatan dan memastikan keandalan sistem.

Ia mengatakan, "BPH Migas dan badan usaha bisa bersinergi dalam melakukan pengawasan untuk memastikan bahwa asset integrity badan usaha benar-benar berfungsi, juga meyakinkan BPH Migas bahwa pipa dipelihara dengan baik demi menghindari risiko terjadi kebocoran."

Peran Regulasi dan Dukungan Industri Migas

Arief menegaskan bahwa regulasi pemerintah, termasuk yang disusun oleh BPH Migas, bertujuan memastikan seluruh aset migas—khususnya infrastruktur pipa gas bumi—dioperasikan secara aman, andal, dan efisien.

Pengaturan tersebut juga dimaksudkan untuk melindungi masyarakat dan menjaga keberlanjutan energi nasional.

Direktur Utama PT Pertamina Gas Indra P Sembiring menyoroti pentingnya ketahanan dan keandalan aset dalam mendukung keberlanjutan bisnis migas yang beroperasi selama 24 jam setiap hari.

Menurut Indra, pengelolaan aset mencakup pemeliharaan fasilitas, jaringan pipa, dan sistem kontrol yang harus selalu aman dan efisien agar pasokan energi nasional tidak terganggu.

Seminar tersebut turut dihadiri oleh Direktur Manajemen Risiko PT Pertamina (Persero) Ahmad Siddik Badruddin dan Direktur Manajemen Risiko PT PGN Tbk Eri Surya Kelana.

Penulis :
Aditya Yohan
Editor :
Tria Dianti