Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Siklon Tropis Senyar Landa Selat Malaka, BMKG Ingatkan Potensi Bencana Meluas di Sumatera

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Siklon Tropis Senyar Landa Selat Malaka, BMKG Ingatkan Potensi Bencana Meluas di Sumatera
Foto: (Sumber : Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan cuaca ekstrem yang terjadi pada sejumlah wilayah di Sumatera Utara dalam beberapa hari terakhir dampak dari Siklon Tropis Senyar. ANTARA/HO-BMKG.)

Pantau - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan bahwa fenomena Siklon Tropis Senyar tergolong tidak lazim terjadi di wilayah Selat Malaka, dan saat ini telah memicu cuaca ekstrem di sejumlah wilayah Sumatera.

Fenomena Langka di Dekat Ekuator, Picu Cuaca Ekstrem dan Bencana

Menurut Direktur Meteorologi Publik BMKG, Andri Ramdhani, Indonesia secara klimatologis bukan merupakan jalur umum terbentuknya siklon tropis karena letaknya yang dekat dengan garis ekuator.

Namun, dalam beberapa tahun terakhir, BMKG mencatat peningkatan jumlah sistem siklon yang mendekati wilayah Indonesia, termasuk Siklon Tropis Senyar yang kini berdampak langsung terhadap daratan.

"Fenomena seperti Siklon Tropis Senyar tidak umum terjadi di perairan Selat Malaka, apalagi jika sampai berdampak pada daratan karena itu BMKG menekankan pentingnya kesiapsiagaan masyarakat," ungkapnya.

Siklon Tropis Senyar merupakan hasil evolusi dari Bibit Siklon Tropis 95B yang berkembang sejak 21 November 2025 di wilayah perairan timur Aceh.

Dalam sepekan terakhir, kehadiran Senyar telah memicu hujan deras tanpa henti di wilayah Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

Cuaca ekstrem ini menyebabkan banjir bandang dan tanah longsor di berbagai daerah, dengan kerusakan signifikan di sejumlah kabupaten dan kota.

BMKG mencatat bahwa gangguan transportasi darat maupun laut, serta risiko banjir pesisir, menjadi ancaman nyata akibat dampak siklon tersebut.

Peringatan Dini dan Imbauan untuk Masyarakat Pesisir

BMKG menilai bahwa perubahan dinamika atmosfer regional dan anomali iklim global turut meningkatkan potensi pembentukan sistem tekanan rendah yang bisa berkembang menjadi siklon tropis di sekitar wilayah Indonesia.

Dalam menghadapi fenomena ini, BMKG menekankan pentingnya kesiapan pemerintah daerah untuk:

Memantau kondisi cuaca secara aktif.

Menyiapkan langkah mitigasi berbasis risiko, khususnya di daerah rawan bencana hidrometeorologi.

Selain itu, masyarakat pesisir, nelayan, dan operator pelayaran juga diimbau untuk memperhatikan informasi prakiraan gelombang tinggi dan menyesuaikan aktivitas di laut agar terhindar dari potensi bahaya.

BMKG memastikan bahwa pemantauan terhadap perkembangan Siklon Tropis Senyar dilakukan secara intensif.

Informasi terbaru akan terus disampaikan melalui kanal resmi sebagai bagian dari sistem peringatan dini kepada publik.

Penulis :
Ahmad Yusuf